https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Tekan Angka Stunting

*Kebun Berbasis Pertanian Perkotaan Dukung GSMP

PALEMBANG - Keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam menekan angka kemiskinan dan stunting di Sumsel melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Sriwigama Palembang. Keseriusan ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel dengan Stiper Sriwigama dalam pembuatan kebun percontohan berbasis pertanian perkotaan, Rabu (21/6). Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ir Ruzuan Effendi MM mengapresiasi apa yang telah dilakukan Stiper Sriwigama dalam mendukung inovasi Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui GSMP.
"Mereka (Stiper Sriwigama) melihat, berbuat, mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam GSMP yang selama ini masyarakat berpikir konsumtif beralih menjadi produktif," ujarnya.
Ruzuan menambahkan, dengan terpenuhinya kebutuhan secara mandiri, ini akan turut menekan inflasi. ‘’Korelasinya tentu angka kemiskinan akan menurun, kebutuhan gizi untuk menekan stunting juga sejalan. GSMP merupakan gerakan kita semua, mulai dari Pemkot, Pemkab, BUMN dan BUMD serta OPD dan masyarakat Sumsel,’’ jelasnya. Dengan adanya kerja sama yang non bugjet ini, pihaknya berharap dapat berjalan sesuai harapan kita. "Makanya kita mengajak CSR yang ada untuk memberikan bantuan berupa benih atau bibit. Kita berharap setelah diberikan bantuan, dan setelah panen, mereka dapat menghasilkan benih sendiri sehingga dapat mandiri," pungkasnya. Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan dihadiri wakil ketua dan dosen STIPER Sriwigama serta staf dan Tim GSMP dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel. Ketua Stiper Sriwigama, Ir H Sudirman Tegoeh MM bersyukur, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan memberikan bantuan dalam pembuatan kebun percontohan percontohan berbasis pertanian perkotaan.
‘’Melalui penyediaan pupuk dan bibit, sedangkan Stiper Sriwigama menyediakan lahan, tenaga ahli dan mahasiswa,’’ katanya.
Luas kebun ini 2500 meter-2. Rencananya kebun akan ditanami dengan tanaman semusim, seperti sayuran, cabai dan lainnya. ‘’Pola tanam ke tanah langsung ataupun melalui media polibag dan barang-barang bekas seperti botol bekas dan lainnya,’’ katanya. Soedirman menyebutkan, dengan adanya kerja sama ini, STIPER Sriwigama ingin memberikan konstribusi bahwa GSMP ini sangat baik bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan menekan stunting. "Sejalan dengan Program Stiper Sriwigama yakni urban farming dimana media tanam dapat dilakukan dengan lahan sangat terbatas di wilayah perkotaan," terangnya. Dia mengatakan, untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian ke masyarakat, pihaknya mengajak masyarakat menjadi penghasil bukan hanya pengonsumsi. Ini bisa dilakukan dengan pemanfaatan lahan pekarangan rumah. (ril/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan