Pelaku Usaha Sawit Sumsel Siapkan Diri Menuju Pemberlakuan ISPO 2025
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang pemberlakuan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) tahun 2025. Pelaku usaha perkebunan sawit perlu mempersiapkan diri dengan baik. Salah satu langkah yang mereka lakukan adalah lewat penyelenggaraan pelatihan ISPO oleh PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) di Hotel Emilia pada Senin (19/6/2023). Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan Sumber Daya Manusia Pekebun Kelapa Sawit (SDM PKS) tahun 2023. Penyelengaranya, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementan RI. Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Sumsel, Ir Agus Darwa, M.Si, yang membuka pelatihan, berharap agar peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius. BACA JUGA : Dorong Produktivitas Petani Sawit "Jadikan pelatihan ini sebagai kesempatan untuk menimba ilmu, tanyakan secara detail tentang ISPO ini" "Penerapan ISPO akan dimulai pada tahun 2025 untuk perusahaan, tetapi petani mandiri diberikan kelonggaran," kata Agus. Secara umum, Agus menjelaskan bahwa ISPO merujuk pada pengelolaan perkebunan sawit yang berkelanjutan. Dengan menerapkan sistem yang sesuai dengan aturan, harapannya pengelolaan perkebunan sawit dapat menjadi lebih baik. Sementara itu, Direktur Utama PT SIB, Andi Yusuf Akbar, mengungkapkan bahwa pelatihan ISPO ini melibatkan 30 peserta dari Kabupaten OKI. Kegiatan ini rencananya berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 19 hingga 24 Juni 2023.