Belajar Sains itu keren
Editor: novi hariyanto
|
Senin , 19 Jun 2023 - 06:26
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Kecendrungan peminat calon guru Sains di perguruan tinggi negeri kian tahun kian menurun. Kalau ditanyakan pada siswa/i SMA : “mengapa mereka tidak mau masuk ke Pendidikan Fisika, kimia, matematika?” jawabnya 5 huruf : SUSAH, RUMIT, SEREM.
BACA JUGA : Iduladha Beda, Godok Libur 2 hariItulah mainset yang sudah terbentuk didalam kepala siswa, sehingga manakala akan masuk jam pelajaran sains, jarang siswa yang bersemangat untuk belajar. Padahal, reseach & Development, industry, teknologi baru suatu bangsa hanya bisa berkembang bila bangsa tersebut mengutamakan sains sebagai pilar Pendidikan.
BACA JUGA : Banyak Bacaleg Kurang SyaratInformasi yang didapatkan dari berbagai sumber : Penyebab terbentuknya mainset seperti itu karena dosa Bersama antara sains dan matematika. Pendekatan konsep pembelajaran Fisika dan kimia yang sangat matematis, metode pembelajaran yang tidak berorientasi pada pembuktian ilmiah, pendekatan proyek yang tidak diutamakan, dan sebab lainnya. Matematika sudah lebih dahulu mengupayakan perubahan metode pendekatan melalui RME (Realitic mathematic education).
BACA JUGA : INFO LOKER: PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Cari Karyawan Baru Pelbagai PosisiSehingga saat belajar matematika siswa bisa langsung memahami bahwa setiap Langkah kehidupannya butuh matematika. Selain itu simulasi, gamifikasi, dan perangkat-perangkat lain yang memudahkan siswa memahami matematika terus dikembangkan.