Tol Betung-Jambi Tambah Panjang

*Dari 21,8 km, menjadi 23,3 Km

*Tapi Lebih Hemat Rp2,6 Miliar

PALEMBANG - Pembangunan tol Betung-Jambi ada kendala. Terjadi revisi penentuan lokasi (penlok) trase lahan.

Dampaknya, panjang jalan bebas hambatan ini jadi taambah panjang. Dari semula 21,8 kilometer (km), menjadi 23.3 km.

Adanya perubahan panjang itu diungkap Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Darma Budhy, kemarin (14/6).

Menurutnya, revisi penlok dari trase awal agar tidak bersinggungan dengan lahan pertambangan.

"Pada lahan pertambangan itu ada konstruksi tertentu yang tidak boleh ada galian, untuk melindungi batu bara. Jadi trase tol digeser," jelasnya.

Karena itu, ada pertambahan panjang jalan tol itu 1,5 km.

Namun ada dampak positif dari pergeseran trase itu. Jumlah timbunan mengalami penyusutan. Kalau menggunakan trase awal butuh timbunan 12,8 juta meter kubik.

Sedangkan dengan revisi trase ini, hanya butuh 3,5 juta meter kubik.

Dengan kata lain, pergeseran trase ini membuat biaya yang dikeluarkan lebih rendah. Secara ekonomis konstruksi pada trase baru ini lebih efektif dan optimal.

“Sebelumnya dana yang dianggarkan untuk tol ini Rp5,7 triliun. Setelah revisi trase, diperkirakan hanya menghabiskan dana sebesar Rp3,1 triliun. 

Penghematan anggaran cukup signifikan,” imbuh Budhy.

Hanya saja, Pemkab Muba selaku pihak yang melakukan penlok mengajukan persyaratan berupa pengeluaran pendapat hukum atau legal opinion.

Hal itu untuk memastikan langkah yang dilakukan ke depan tidak termasuk dalam pelanggaran hukum.

"Itu kan pihak Muba minta secara tertulis (legal opinion). Jadi semua pihak sudah sepakat akan menyelesaikan secepatnya," sambung Budhy.

Untuk target, Staf Kepresidenan telah menetapkan penyelesaian proyek tersebut pada Oktober 2024.

"Makanya kita terus kebut pembangunan tol ini agar selesai sesuai rencana," pungkas dia.

Terpisah, Kadis PUTR Banyuasin, Ardi Arfani menyatakan, rapat koordinasi percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Betung-Jambi hanya membahas soal masalah penlok.

Tidak ada pembahasan mengenai jalan Tol Palembang-Betung yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

"Informasinya penlok Betung-Jambi berubah," tukas dia. Pihaknya berharap, khusus untuk tol Palembang Betung dapat selesai tepat waktu.

" Karena memiliki dampak positif bagi warga Banyuasin khususnya," tukas dia. (yun/qda)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan