https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Deposito Terpakai Rp200 Juta

*Capek, Ketua KONI Sumsel Diperiksa Hampir 10 Jam

PALEMBANG – Sekitar 9 jam lamanya Ketua KONI Sumsel, Hendri Zainudin, jalani pemeriksaan oleh tim Penyidik Pidsus Kejati Sumsel. Mulai pukul 10.00 hingga pukul 20.30 WIB.

Di sela istirahat salat dan makan siang.

Ia berikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan tipikor di Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumsel.

Tentang pencairan deposito dan hibah Pemprov Sumsel serta pengadaan barang bersumber dari APBD 2021.

Usai pemeriksaan tadi malam (12/6), Hendri mengatakan, total ada sekitar 30 pertanyataan yang ia jawab.

“Soal mekanisme pencairan dana. Juga deposito yang Rp1 miliar itu. Kalau pengadaan barang dan jasa tidak (ditanyakan),” katanya.

Hendri mengaku kurang tahu dari mana dana deposito yang nilainya Rp1 miliar itu. “Tapi baru digunakan Rp200 juta. Masih Rp800 juta,” jelasnya. BACA JUGA : Pempek Paradise, Inilah 5 Tempat Makan Pempek Terenak di Palembang

Nantinya, penggunaan dana Rp200 juta itu akan diklopkan, lalu dibuatkan berita acara penggunaannya.

“Akan kami laporkan dan serat terimakan berita acaranya kepada pengurus KONI yang baru,” beber dia.

Dana deposito Rp1 miliar itu zaman Ketua KONI Sumsel, H Syarial Oesman.

“Tahun 2003. Waktu saya jabat Ketua KONI, tidak ada dalam berita acara hibah. Biasanya kan ada keterangan,” imbuhnya.

Karena butuh dana operasional KONI, jadi deposito itu pun dicairkan.“Tapi itu kan dana pihak ketiga, bukan dari APBD,” katanya.

Sedangkan untuk penggunaan dana hibah 2021 untuk KONI Sumsel Rp37 miliar sudah sesuai prosedur.   BACA JUGA : Ternyata, Telur Ayam Kampung Punya Banyak Kelebihan yang Tak Disangka

Menurut Hendri, adanya kasus ini sedikit banyak menganggu konsentrasi persiapan Pra PON dan Porprov.

“Cukup terganggu. Terkuras untuk hadapi pertanyaan-pertanyaan. Saksi-saksi yang begitu banyak kita juga harus bantu untuk menghadirkan,” jelasnya.

Namun, Hendri menegaskan kalau persiapan Pra PON dan Porprov tetap jalan. Walau pun membuat irama kerja pengurus KONI jadi sedikit terganggu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan