https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Minta Polisi Bongkar Aktor Intelektual, Terkait Pengeroyokan Ustaz Ponpes Mamba’ul Quran

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masih ingat kasus pengeroyokan ustaz Pondok Pesantren Mamba'ul Quran, desa Kaliberau, kecamatan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin, beberapa waktu lalu? Kini ustaz Abdul Aziz, berangsur pulih. Kasusnya sedang polisi selidiki. Ada beberapa orang yang polisi panggil untuk dimintai keterangan. "Benar ada beberapa orang yang polisi panggil, tapi kasusnya hanya sebatas penganiayaan saja. Tidak sampai keakar-akarnya," kata Abdul Aziz, kepada Sumateraekspres.id. Meski merasa aman, Abdul Aziz, masih trauma dan belum ingin pulang kekampung. Apalagi, masih terdengar teror oleh orang tak dikenal (OTD). "Terakhir teror oleh OTD, 3 Mei 2023 lalu. Terornya malam hari, caranya mengetuk rumah pengajar di sana," ucapnya. BACA JUGA : Merasa Terancam, Rombongan Ustaz Tinggalkan Ponpes dan Mengadu ke Polda Sumsel Terkait pemeriksaan polisi, ustad Abdul Aziz, berharap bukan cuma pelaku pengeroyokan ustaz yang kena panggil polisi. "Kita minta sutradaranya Sa dan Ca. Siapa yang menyuruh tersangka, untuk menghadang saya. Itu perlu polisi bongkar. Kalau sekedar tersangka, bisa jadi ke depan akan kembali terulang," harap Abdul Aziz. Kuasa hukum ustad Abdul Aziz, Yaperson. SH. MH., menyatakan akan mendampingi korban hingga kasusnya tuntas. "Kita kawal kasus ini. Kita berharap polisi dapat membongkar hingga ke akar-akarnya. Kedepan kasus seperti ini tidak terulang kepada siapapun," ungkapnya. Yeperson, memastikan kliennya secara terbuka menjelaskan permasalahan dengan transparan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan