Seiring Warna yang Memudar, Kampung Mural Kini Terbengkalai
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah ide brilian muncul untuk mengubah bekas gudang kumuh menjadi sebuah destinasi wisata yang menarik, yaitu kampung mural di Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan IB II. Inisiatif ini patut mendapat pengakuan karena menciptakan tempat wisata modern yang seharusnya ada dan didukung oleh pemerintah. Sayangnya, rencana yang melibatkan banyak seniman lokal ini tidak berlanjut dengan baik. Program pemeliharaan dan pengembangan selanjutnya tampak memudar, terlihat dari warna-warni mural yang mulai memudar dan jumlah pengunjung yang berkurang. Pesona tempat ini perlahan-lahan memudar seiring dengan berakhirnya perhelatan Asian Games. Kampung Mural ini mulai terbengkalai dan tampak kumuh. BACA JUGA : Rasakan Sensasi Berayun Sambil Menikmati Pempek Kapal Selam di Warung Apung Mang Ujuk "Sangat disayangkan jika tidak diadakan berbagai event kebudayaan di sini," ujar Suharni, seorang warga setempat. Hal ini akan menarik banyak wisatawan dan masyarakat untuk datang. Meskipun telah ada banyak pedagang kopi dan makanan di area destinasi ini, sayangnya tidak ada pengunjung yang datang, sehingga usaha mereka sepi pembeli. Awalnya, pemerintah telah melakukan perbaikan yang sangat baik dan mengesankan di kawasan Goedang Boentjit saat Asian Games berlangsung. Namun, saat ini kondisinya terbengkalai dan tampak kumuh. Vebri Al Lintani, seorang budayawan Palembang, mengungkapkan kekecewaannya terhadap banyak destinasi wisata yang terbengkalai dan tidak berjalan dengan baik.