Wujudkan Harmonisasi di Masyarakat
Palembang-Bertema “Harmonis Masyarakatnya, Damai Negaranya”, ini menjadi harapan umat Buddha dari Keluarga Besar Buddhayana Indonesia (KBI) Sumsel saat merayakan Trisuci Waisak 2567 BE yang dilaksanakan di Wihara Amitabha Graha, belum lama ini. Dimana dengan tema ini, umat berharap ke depannya akan tercipta hubungan yang harmonis di dalam kehidupan bermasyarakat dan pada akhirnya kedamaian akan terwujud. Hal tersebut dikatakan Ketua Wihara Amitabha Graha, Halim Susanto di Aula Wihara Amitabha Graha Dimana, momen ini sendiri merupakan salah satu hari yang paling penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Apalagi di waktu bersamaan yakni jam, menit dan detik yang sama namun di tahun berbeda, Buddha Gautama mengalami tiga peristiwa penting. Yakni kelahiran dari Pangeran Sidharta Gautama yang menjadi cikal bakal dari sang Buddha Gautama atau Buddha Sakyamuni, lalu kedua capai pencerahan sempurna di momen ketiga, Pangeran Sidharta tadi mencapai Parinibbana.
“Kalau kita memahami lebih jauh atas tema sendiri bahwasanya Harmonis Masyarakatnya Damai Negaranya, hal ini menjadi cita-cita dan harapan bagi semua umat beragama di Indonesia tidak terkecuali umat Buddha. Karena itu, dengan tema tadi, diharapkan agar ke depan hubungan yang terjalin baik ini bisa berjalan harmonis yang tentu pada akhirnya, negara akan aman dan damai. Karena semuanya bersatupadu dalam wadah NKRI,” ungkap Halim Susanto kepada Sumatera Ekspres.Bukan hanya itu saja, menurut Halim, untuk mewujudkan hal tersebut, maka setiap umat dituntut untuk melakukan komunikasi dan konsolidasi sekaligus juga menanamkan sikap toleransi dan menjaga kerukunan yang terjalin saat ini. Di samping itu, sinergi setiap umat juga diperlukan.
“ Di sini, dengan Hari Trisuci Waisak, umat bisa senantiasa mengamalkan dharma, sehingga pada saatnya bisa diimplementasikan untuk kehidupan sehari-hari. Dengan saling menghargai dan menghormati itulah, maka hubungan yang harmonis dapat terjalin baik,” terangnya.Sementara, Pembimas Agama Buddha Kanwil Kemenag Sumsel, Wiswadas mengungkapkan, momen ini sendiri merupakan salah satu waktu yang paling ditunggu oleh umat dari seluruh dunia. Terlebih lagi, di momen ini terjadi peristiwa penting yang akan menjadi tonggak dari agama Buddha ke depannya. Di samping itu, perayaan Hari Trisuci Waisak ini sendiri sudah selayaknya dimaknai secara mendasar dan mendalam. Sehingga setiap umat tadi, bisa melaksanakan sekaligus jua mengimplementasikan Dharma dalam kehidupan sehari-hari.
“ Begitu ajaran Dharma tadi masuk ke dada umat, tentunya umat akan berbuat, berbicara dan berpikir semuanya untuk kebaikan dan melaksanakan dharma di dalam diri. Dengan begitu, akan menjadi lebih mawas diri dan jua merasakan pencerahan di dalam diri.Sehingga ke depan, tentunya akan menjadi Umat Buddha yang baik dan memiliki karma baik dengan tetap melaksanakan dharma tersebut,” tukas Wiswadas yang ikut hadir dalam merayakan Hari Trisuci Waisak tersebut. (afi/lia/)