Rekreasi Wisata Air Taman Aba
*Desa Sumber Sari
TUNGKAL JAYA – Berbeda dengan desa lainnya di Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Desa Sumber Sari memiliki rekreasi wisata air Taman Aba.
Setiap weekend, lokasi ini dipadati pengunjung baik dari luar desa Sumber Sari hingga pendatang dari luar Kabupaten Muba.
“Kami ada tempat wisata air yang dinamakan Taman Aba, Desa Sumber Sari. Luas lahan hampir 2 hektare.
Kalau hari biasa pengunjung yang datang sekitar 20 orang.
Tapi jika hari libur bisa mencapai ratusan orang,” ujar Kepala Desa Sumber Sari, M Taufik Ilahi SPdI didampingi Kasi Pemerintah Mugiono, kemarin.
Dikatakannya, Taman Aba memiliki fasilitas wisata lainnya. Seperti miniatur-miniatur ampera, ada kolam ikan, taman bunga, kapal ketek atau bebek-bebekan.
“Semua itu kami berikan untuk memanjakan pengunjung untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau sanak famili,” tuturnya.
Untuk ketahanan pangan, katanya, pada tahun 2022 ada dua kelompok yang bergerak di bidang usaha ternak ikan dan pengembangan sapi.
“Alhamdulillah sampai sekarang masih berjalan. Tahun lalu ada 3 ekor sapi karena keterbatasan dana.
Dan, tahun ini kami rencanakan untuk peternak unggas khususnya ayam kub (kampung unggulan balitbangtan),” katanya.
Untuk infrastruktur, Desa Sumber Sari telah melakukan pengecoran jalan di dusun 1 sepajang 2 km.
Kemudian jalan pemukiman antar dusun, dan jalan di dekat lingkungan perkantoran sekitar 500 meter.
“Untuk tahun ini kami masih membangun jalan di permukiman hanya sekitar 100 meter, itupun terkait dana yang ada,” tukasnya.
Mengenai kegiatan ibu-ibu PKK masih melayani warga di posyandu, pemberdayaan perempuan, kesehatan, pencegahan stunting dan lain sebagainya.
“Itu masih kami lakukan secara rutini,”tambahnya.
Sedangkan untuk bumdes bergerak di bidang pembibitan sapi.
“Tahun lalu ada 10 ekor sapi dan kini terus kami kembangbiakkan di RT 13 dusun 3 dan perikanan di RT 5 dusun 1,” katanya.
Untuk sektor perikanan, sementara ini untuk dua orang dulu yang dibantu, masing-masing akan mendapat Rp10 juta dalam bentuk bibit ikan lele.
Kolamnya sudah dan akan dibudidayakan.
“Hasilnya panen bisa untuk konsumsi masyarakat, keperluan hajatan, bahkan dijual ke pasar.
Ikan lele ini cukup cepat dipanen, hanya dalam waktu 2 bulan,” bebernya.
Ia juga mengkapkan sarana tempat ibadah yang dimiliki sudah cukup memadai.
Dimana Desa Sumber Sari memiliki 2 masjid di dusun 3 dan dusun 1.
“Saat ini masih proses pembangunan menara dan parkir di masjid dusun 1. Mudahan-mudahan segera rampung,” tuturnya.
Pihaknya juga sudah menyalurkan dana BLT (bantuan langsung tunai), dan sisa dana desa untuk membangun infastruktur.
“Berkat adanya dana desa, kami telah banyak melakukan peningkatan jalan desa, seperti di RT 4 dusun 1 dan pembangunan parit jalan desa yang berada di sebelah lapangan sepakbola RT 6 dusun 1,” tutupnya. (irf/lia)