Bangun Taman Lansia Pertama di Indonesia

*Bikin Narapidana Lansia Happy

PALEMBANG - Hari Lanjut Usia (Lansia) berlangsung pada 29 Mei 2023. Dalam rangkaian peringatannya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Merah Mata turut meresmikan Taman Lansia Merah Mata sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila, kemarin (1/6).

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) Provinsi Sumsel, Dr Ilham Jaya SH MH MPd menjelaskan pihaknya menggelar upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggunakan pakaian adat.

“Khusus di Palembang, kita pusatkan di Lapas Kelas 1 Merah Mata. HUT Pancasila sebagai filosofi bangsa, alat pemersatu dan dasar negeri menyatukan perbedaan,”

ujarnya didampingi Kalapas Kelas I Mata Merah, Yulius Syahruza dan Kepala Bidang Pembinaan, Maulana Luthfianto.

Di hari yang sama pihaknya meresmikan blok bagi lansia dan taman lansia. “Ini satu-satunya di Indonesia dan juga pengejawantahan Pancasila.

Negeri harus hadir dalam melakukan pembinaan kepada para pelanggar hukum. “Walaupun mereka pelanggar hukum harus wajib diberikan hak-haknya,” tegas Ilham.

Karenanya, sambung Ilham, dengan diberikan kesehatan, perlakuan khusus bukannya diskriminasi.

“Di satu unit blok terdapat 2 kamar, satu kamar diisi 11 orang. Sebagian mereka sudah mendapat remisi. Usia mereka umumnya di atas 70 tahun, dengan usia tersebut relatif harus ada remisi.

Kalaupun diberikan hukuman kepada lansia, pembinaan tetap tanggung jawab negara,” ujarnya.

Sehingga Negara pun hadir memberikan perlakuan khusus ke mereka. “Orang tua biasanya tidak bisa jongkok, tapi harus duduk.

Kalau pun dibuat WC duduk, ini bukanlah barang mewah. Ditempatkan dalam perlakuan khusus makanya juga disesuaikan.

Tempat disesuaikan. Kalau orang tua susah makan beras keras tentu akan diberikan yang lembut.

Sayur harus lebih baik. Banyak olahraga dan tentu bertemu dengan keluarga juga akan menjadi perhatian pihak Lapas,” ulasnya.

Kalapas Kelas I Merah Mata, Yulius Syahruza mengatakan Taman Lansia ini dibangun lantaran pihaknya memitigasi jumlah narapidana lanjut usia yang cukup banyak.

Apalagi hukuman pidana yang mereka terima rata-rata cukup tinggi. Jadi Ketika mereka masuk pra lansia dipastikan keluarnya nanti sudah lansia.

“Mereka perlu perhatian khusus. Masalah Kesehatan, rasa ingin tetap diakui sebagai manusia yang baik.

Mereka dikumpulkan satu blok. Jadi lansia berkumpul dengan usia lanjut, kecenderungan lebih happy.

Mereka bercerita lebih masuk, sedangkan di Taman Lansia ada tempat duduk mereka, mau ngonbrol dan main catur. Juga peralatan olahraga.

Untuk olaharga kita berikan olahraga ringan, untuk permainan, jogging track, kolam tempat mereka memberikan makanan ikan. Jadi kita buat happy.

Karena usia lanjut bukan asupan makan lagi yang menjadi keutamaan, namun lebih kepada  rasa bahagia,” jelas Yulius. (iol/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan