Gratiskan Biaya Kantong Darah

PRABUMULIH - Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menggratiskan biaya kantong darah bagi mereka yang hendak donor darah. 

‘’ Dengan diberikan subsidi kantong darah itu diharapkan pendonor bisa ikhlas setiap kali melalukan donor darah,’’ ujarnya di sela-sela Pelantikan Pengurus Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Mula, Madya, Wira, KSR, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan se-Kota Prabumulih 2023 di Pendopoan Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih, Rabu (31/5).

Ridho mengatakan,  tugas PMI tak hanya donor darah. Namun juga melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan sehingga harus mempunyai keterampilan.

"Misalnya dia bidang PMR, kalau ada banjir tidak bisa berenang. PMR harus mempunyai keahlian dan tugas mereka adalah membantu bukan dibantu,” katanya.

Ketua PMI Kota Prabumulih, Ir Suryanti Ngesti Rahayu Ridho menambahkan, selama ini, PMI mempunyai banyak kegiatan yang tujuannya tak lain adalah kegiatan kemanusiaan.

Khususnya untuk anak anak SD dan SMP, memang belum bisa donor darah namun mereka bisa membantu sesama dan juga mengajari mereka untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat.

Istri Wali Kota Prabumulih itu tak menapik, sampai saat ini stok darah di kota nanas masih kurang.

Di Prabumulih, idealnya butuh 940 kantong darah dan di Mei ini baru terkumpul 583 kantong darah. "Kalau kita kumulatifkan kita butuh 4.800 kantong darah dan kita sudah berusaha terus untuk turun ke Kelurahan dan Desa yang ada di kota Prabumulih, perusahaan, BUMN dan OPD," jelasnya.

Dia pun tak menapik, untuk kantong darah memang sudah disuplay dari pemerintah. Hanya saja untuk donor darah tidak bisa langsung ditransfusi melainkan harus melalui beberapa rangkaian.

"Jadi prosesnya itu yang masih mengeluarkan biaya sampai didapat data bahwa darah itu memang sudah sip untuk ditransfusi ke pasien," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Ngesti pun mengaku saat ini petugas PMI di kota Prabumulih hanya bisa memgumpulkan darah, sementara untuk tindakan dan sayap darah masih dilakukan petugas RSUD Kota Prabumulih.

"Untuk itu kedepan kita berupaya petugas PMI bisa melakukakan sayap karet sendiri dengan menyiapkan SDM dan pelatihan," tukasnya. (chy/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan