https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sinergi-Kolaborasi Dorong Inovasi Daerah

*FGD Laporan Pendahuluan Penyusunan Roadmap SIDa 2023-2024

PALEMBANG - Bappeda Litbang Kota Palembang gelar Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDA) 2023-2024.

Diskusi itu untuk menciptakan forum partisipatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Kemudian, memfasilitasi pertukaran gagasan, pengalaman, dan pengetahuan untuk menghasilkan wawasan yang komprehensif tentang inovasi.

"Ini juga dimaksud agar ada kolaborasi dalam merumuskan langkah strategis untuk mendorong inovasi," ujar Kepala Bappeda Litbang Palembang, Harrey Hadi, kemarin (31/5).

Dengan FGD itu, mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam pengembangan SIDa. Juga memetakan kebutuhan dan harapan setiap elemen terhadap pengembangan SIDa.

"Kemudian, membahas berbagai model, pendekatan, dan praktik terbaik dalam mendorong inovasi,” bebernya.

Lalu, merumuskan langkah konkret yang akan diambil dalam penyusunan Roadmap SIDa. 

Sekaligus menyepakati kerangka waktu, tanggung jawab, dan mekanisme pemantauan serta evaluasi dalam implementasi Roadmap SIDa.

Dengan adanya Roadmap SIDa yang mengintegrasikan berbagai inovasi, maka pemerintah daerah dapat mengarahkan upaya pengembangan inovasi yang efisien, transparan, dan berdaya saing.

Dokumen Roadmap SIDa ini akan menjadi salah satu instrumen pembangunan daerah yang terintegrasi dalam dokumen perencanaan pembangunan Kota Palembang.

"Penyusunan SIDa ini didukung 12 elemen,” katanya.

Mulai akademisi, kelompok usahawan dan pelaku bisnis, komunitas kreatif, lembaga donor/organisasi kemasyarakatan/LSM, wirausahawan sosial, lembaga keuangan dan perbankan, perangkat daerah, camat dan lurah.

Juga  penanam modal, terutama investor, penyandang pasar dan agen ekonomi, jurnalis dan media massa, serta masyarakat penerima manfaat.

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang tertuang dalam SK Wali Kota Palembang Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah yang berjumlah 215 inovasi.

"Kemudian di tahun 2022, Inovasi Daerah bertambah lagi 163 inovasi," tambahnya.

Bentuk inovasi daerah yaitu pelayanan publik berupa inovasi dalam penyediaan layanan publik yang lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Tata kelola pemerintahan berupa inovasi dalam pengelolaan pemerintahan daerah yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.

Inovasi lainnya, yakni inovasi dalam lingkungan, pariwisata, dan ekonomi, seperti pengembangan industri kreatif.

Narasumber FGD itu, Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr Drs Herie Saksono MSi, mengatakan, inovasi bisa dimulai dari hal yang paling sederhana.

"Inovasi harus berangkat dari suatu tujuan yang mulia," tandasnya. (tin)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan