Puluhan Petugas Bongkar Bangunan PKL, Kembalikan Fungsi Drainase
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Maraknya bangunan semi permanen milik pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Way Hitam, tepatnya di depan SDN 24, telah menjadi perhatian. Yang membuat situasi ini lebih menyedihkan lagi, bangunan-bangunan tersebut berada di atas saluran parit atau drainase. Akibatnya, aliran air tidak berfungsi dengan baik saat musim hujan. Petugas telah mengeluarkan dan menyimpan peralatan milik PKL satu per satu. Setelah semua barang petugas angkat, bangunan lapak PKL petugas bongkar. Beberapa PKL juga membongkar bangunan mereka sendiri. BACA JUGA : Jaga Ketertiban Umum, Siagakan Empat Regu Petugas Antisipasi PKL "Kami telah menurunkan 60 personel Satpol PP untuk menertibkan dan membongkar bangunan lapak PKL ini," kata Cherly Panggar Besi SE, Kabid Bina Tibum Transmas Pol PP Kota Palembang. Pembongkaran ini merupakan tindakan tegas untuk menindak bangunan yang ada di atas saluran parit. "Kami sudah memberikan peringatan pembongkaran lapak semi permanen milik PKL ini berkali-kali," ujarnya. Namun, dia mengakui bahwa PKL tidak mengindahkan peringatan tersebut. "Kami terpaksa mengambil tindakan tegas dan membongkar bangunan lapak PKL ini," tegasnya. BACA JUGA : Viral di Facebook, Curahan Hati Suami di Muratara, Kehilangan Istri dan Anak saat Hendak Melahirkan di Puskesmas Salah seorang pedagang bernama Indra mengungkapkan bahwa pemerintah seharusnya menyediakan tempat bagi masyarakat yang ingin berjualan. "Kami hanya berjualan untuk mencari nafkah," ucapnya. PKL seharusnya tidak pemerintah anggap sebagai musuh, tetapi mereka seharusnya memfasilitasi tempat yang nyaman untuk berdagang atau berjualan, demi meningkatkan perekonomian dan pendapatan mereka. "Jangan hanya melarang dan membongkar lapak pedagang masyarakat," ungkapnya dengan rasa kesal. (Yud)