Dilantik Tapi Tak Tahu Jabatan
MURATARA - Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap 28 Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama, Administrasi, dan Fungsional Pemda Musirawas Utara (Muratara) yang digelar siang kemarin (26/5) sekitar pukul 14.00 WIB sempat membuat gaduh pejabat yang dilantik.
Pasalnya dalam pelantikan itu, petugas tidak menyebutkan nama pejabat dan posisi jabatan.
Sementara Bupati Muratara H Devi Suhartoni yang memimpin pelantikan hanya menyebut dua nama pejabat dari 28 pejabat yang dilantik itu, lalu bergegas meninggalkan lokasi pelantikan.
Pelantikan yang digerlar di Gedung Keuangan Daerah BKD Lantai II itu awalnya berjalan biasa.
Sejumlah pejabat yang akan dilantik dipanggil ke depan dan langsung disumpah.
Ada beberapa poin sumpah jabatan yang dilakukan, namun secara spontan Bupati Muratara menambah satu poin lagi sumpah yang mereka ambil.
Dalam pelantikan itu, Bupati hanya menyebut dua nama pejabat yang dilantik yakni Abdurahman dan Bastari.
Selanjutnya Bupati langsung memimpin sumpah janji jabatan dari pejabat yang dilantik.
"Dalam tatanan pemerintahan selalu ada pergeseran jabatan. Ada bentuknya penyegaran ada bentuknya pemaksaan pindah.
Keduanya agar kita melaksanakan yang terbaik dari kinerja kita. Tadi ada poin tambahan, ada poin bebas tugaskan," ungkapnya.
Bupati mengingatkan jika Kabupaten Muratara masih menjadi daerah tertinggal dan termiskin.
Sehingga seluruh pejabat harus berkerja secara maksimal. "Kita harus kerja baik-baik untuk masyarakat, saya jadi bupati dan saya tahu kerja baik dan adil.
Jika masih tidak kerja baik, saya akan bebas tugaskan termasuk pejabat yang dilantik hari ini," tegasnya.
Usai mengambil sumpah, bupati langsung meninggalkan lokasi pelantikan. Setelah itu suasana menjadi gaduh.
Rata-rata pejabat yang dilantik bingung karena tidak tahu dilantik dalam posisi jabatan apa.
Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Muratara, Deni mengungkapkan, jika Bupati memang menyebutkan dua nama saja saat pelantikan.
Nama itu merupakan nama paling atas dan nama peserta yang paling bawah.
"Bukan dua orang yang dilantik, itu bupati ada kegiatan lain jadi buru-buru. Yang dilantik 28 orang, nanti ada absenya di bawah," bebernya.
Menurut Deni pelantikan terhadap 28 pejabat di lingkungan Pemda Muratara itu tetap sah meski hanya dua orang yang disebut nama.
Disinggung persetujuan bupati dalam pelantikan tersebut, Deni menglonfirmasi bahwa untuk penetapan SK jabatan, otomatis akan ditandatangani Bupati secara langsung.(zul/)