Tak Butuh Lahan Luas, Miliki Fungsi Ganda
*Asyiknya Punya Apotek Hidup di Pekarangan Rumah (1)
Punya pekarangan rumah kosong? Daripada tidak terpakai, lebih baik jika digunakan menjadi apotek hidup. Berbagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan bisa ditanam di pekarangan.
AGUSTINA - Palembang
MENANAM tanaman herbal tak sulit. Tak memerlukan lahan yang luas. Bukan saja untuk obat, tanaman-tanaman ini juga bisa digunakan sebagai bumbu dapur yang melezatkan masakan. Atau sekadar untuk membuat wedang jahe atau minuman kunyit asam sebagai penghangat di musim hujan.
Apalagi saat ini, tanaman obat tradisional mulai banyak dilirik masyarakat sebagai alternatif untuk menjaga dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. ‘’Baik untuk anak maupun orang dewasa. Karena berbeda dengan obat-obatan kimia yang sering memiliki efek samping yang kurang baik, tanaman herbal ini aman untuk tubuh,’’ ujar Meri Ariyantini, SP MSi, ASN Bappeda Litbang Kota Palembang.
Namun khasiatnya jangan ditanya. Banyak yang justru lebih ampuh dibanding obat kimia. Menanam tanaman obat tradisional di pekarangan rumah, atau biasa disebut TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini memiliki fungsi ganda. ‘’Sebagai tanaman hias dan juga tanaman obat herbal atau biofarmaka. Bahkan juga bernilai ekonomis karena hasilnya bisa dijual sebagai bahan baku obat maupun jamu tradisional,’’ ujarnya.
Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan banyak sekali. Namun yang paling banyak yaitu jenis empon-empon. Di antaranya jahe, kencur, kunyit, kunyit putih, lengkuas, nilam, dan temulawak.
Dikatakan, tahaman jahe adalah yang paling popular. Karena jahe sudah turun temurun digunakan sebagai obat untuk menghilangkan kembung, gangguan pencernaan, juga sakit kepala dan migrain. ‘’Kandungan geraniol dan neral (citral) pada jahe merupakan senyawa bioaktif yang berkhasit sebagai antinausea atau menghilangkan mual, juga obat radang sendi (arthritis),’’ katanya.
Lalu, kencur. Tanaman ini sangat bermanfaat untuk ditanam. Senyawa bioaktif ethly-cinnamate dan ethyl p-methoxi-cinnamate pada kencur berkhasiat sebagai antioksidan pada manusia. Yang bisa mencegah penuaan dini dan menstimulasi sistem metabolisme.
Tanaman kunyit mengandung tumerone dan curcumene yang berkhasiat sebagai antibiotik, antioksidan, dan antigastritis atau anti nyeri pada lambung. Sedangkan senyawa bioaktif pada kunyit putih berkhasiat sebagai antioksidan, antikanker, dan antialergi karena kunyit putih banyak mengandung beta myrcene, limonene, dan pentadecane.
Tanaman lainnya, lengkuas. Senyawa bioaktif curcumene pada lengkuas memiliki khasiat sebagai antialergi, antioksidan, dan antikolinegik. Senyawa bioaktif xanthorrizol, α-bisabolol, dan betaelemenone, curcumene pada temulawak berkhasiat sebagai agen anti penuaan dini, ampuh mengobati jerawat pada kulit, antikanker, antioksidan, dan antibakteri, dan antihepatitis. (*)