Sehat, JCH 105 Tahun Ikut Berangkat
*Dilepas Bupati OKUT, Hari Ini Masuk Asrama Haji
*Suhu di Medinah 41 Derajat Celsius
PALEMBANG - Panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) embarkasi Palembang mulai menerima kedatangan jemaah, hari ini (26/5).
Kloter pertama, JCH asal OKU Timur. Jumlahnya 335 orang.
Semua jemaah diangkut 8 bus. Mereka, tadi malam (25/5) pukul 21.30 WIB, dilepas Bupati OKU Timur Ir H Lanosin dari Balai Rakyat Pemkab OKU Timur.
Langsung menuju Asrama Haji Palembang.
“Besok (hari ini) jam 10.00 WIB jadwalnya masuk Asrama Haji,” kata Kepala Kantor Kemenag OKU Timur, H Isak Putih.
Jemaah menginap semalam, baru kemudian diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara SMB II Palembang, Sabtu (27/5) pukul 09.55 WIB.
Penerbangan menggunakan maskapai Saudi Airliness kapasitas 360 seat. Nantinya, bersama para jemaah, ada lima petugas haji, tiga di antaranya seorang dokter dan dua perawat.
Bupati OKU Timur Ir H Lanosin bersyukur bisa kembali melepas jemaah ke Tanah Suci setelah tak lagi pandemic Covid. BACA JUGA : Jalan Rusak, Jembatan Putus, Gendong Lansia ke Puskemas
“Jemaah OKU Timur nomor dua terbanyak di Sumsel,” ujarnya.
Dia berharap, semua jemaah bisa mendoakan OKU Timur maju lebih mulia.
"Jangan lupa, doakan saya agar tetap terus amanah selama memimpin OKU Timur. Semoga bapak ibu menjadi haji yang mabrur," tuturnya.
Kemarin, kesiapan Asrama Haji Palembang dalam menyambut jemaah kembali dicek PPIH embarkasi Palembang.
Termasuk gedung serba guna yang jadi tempat menerima kedatangan para jemaah.
Ada metal detector yang ditempatkan dekat pintu masuk. Untuk mendeteksi semua barang bawaan jemaah.
“Agar benda-benda yang tak semestinya dibawa bisa dideteksi. Supaya jemaah tidak alami kendala di Tanah Suci,” jelas Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil.
Dijelaskan, di hari jemaah kloter 1 berangkat, jemaah kloter 2 dari KBIH Ka’bah dan Prabumulih masuk.
Terpisah, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo mengingatkan, para jemaah khususnya lansia untuk jaga kesehatan.
Menghindari banyak aktivitas di luar ruang. “Kondisi cuaca di Medinah saat ini suhunya mencapai 41 derajat Celcius,” kata dia.
Bagi yang tidak kuat fisiknya, jangan memaksakan diri salat berjemaah di Masjid Nabawi. “Bisa salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan,” tambah Liliek.
Bagi yang ingin beribadah ke Masjid Nabawi, sebelum pergi catat nama dan nomor pemondokan.
Lalu, beri tahu dan catat nomor kontak PPIH di pemondokan. Jangan lupa kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah.
“Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya,” imbuh dia.
Sebaiknya, jemaah pergi dan pulang secara berkelompok. Lalu, gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.