*Minta ASN Jangan Baper, Murid Berani Kompetisi

PALEMBANG - Dua penghargaan diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Diterima Gubernur H Herman Deru. Pertama, kategori Pemprov dengan Indeks Implementasi “Kompeten”. Kedua, kategori Lima Besar Pemprov dengan Indeks Implementasi “Loyal”. Orang nomor satu di Sumsel itu mengatakan, dua penghargaan ini jadi berita baik bagi Sumsel.

“Tanpa diminta, ada lembaga yang memonitor kinerja kita. ESQ bersama KemenpanRB. Ini surprise bagi Sumsel,” kata Deru dalam acara Penyerahan Penghargaan dan Seminar Nasional Hardiknas 2023 di Griya Agung, kemarin (24/5).

Menurutnya, untuk kompeten, semua ASN di Sumsel harus memiliki kompetensi. Penilaian kompetensi sangat komprehensif. Mulai penguasaan tupoksi, disiplin ilmu yang diimplementasikan dalam kerjanya dan lainnya. Sedangkan loyal, ada dalam setiap organisasi yang ada kehierarkian. Ada lagi kesetiaan. “ Beririsan tapi beda. Loyal lebih sebatas pekerjaan. Tapi kalau kesetiaan lebih dari itu. Lebih dalam lagi,” beber Deru. BACA JUGA : PLN CorpU Raih Penghargaan Internasional Menurutnya, fondasi yang paling penting dari semua itu adalah ikhlas. Dengan ikhlas, yang berat jadi ringan. “Kalau kita tidak ikhlas dalam bekerja, maka yang ringan jadi berat,” bebernya. Kaitannya dengan tema seminar kemarin ‘Era Digital, Guru Inovatif dan Berakhlak’, Presiden Jokowi sudah meluncurkan BerAKHLAK. Kepanjangannya, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. BACA JUGA : Seperti Apa Keputihan yang Normal? Ada dua hal yang disorot Deru. Pertama kolaboratif. Katanya, salam sinergi yang ia biasakan dalam setiap pertemuan dengan semua pihak di Sumsel salah satu wujud kolaboratif tersebut. Gubernur menegaskan, tidak mungkin bisa realisasikan semua program kerja tanpa kolaborasi yang baik.

“Kita bagian dari umara, penyelenggara negara. Mengurusi umat. Kalau dalam pendidikan para siswa dan orang tua siswa,” imbuhnya.

Dengan kolaborasi, bisa bersama mewujudkan ketenteraman dalam masyarakat. Sumsel terbukti zero conflict. Secara luas, banyak variabel yang bisa memicu konflik. “Saya ajak semua di Sumsel meningkatkan tepo seliro.