Rehab Kantor, Aktifkan PKK-Posyandu
*Desa Bailangu Timur
SEKAYU - Sebagai Kepala Desa Bailangu Timur, Kecamatan Sekayu, Muba, Herman Sawiran sudah membikin beberapa terobosan.
Mulai dari penimbunan lokasi perkuburan tepatnya di dusun 1 Desa Bailangu Timur.
“Saat ini tengah dilakukan perehaban kantor kepala desa Bailangu Timur yang terletak di dusun 2, kemudian rehab Balai Desa serta 2 titik bantuan Tangga Raja (Jalan menuju ke sungai) di dusun 2 dan dusun 3 Desa Bailangu Timur,” ujar Herman Sawiran, di kantor desa.
Sementara itu, untuk bantuan langsung tunai (BLT) sudah tahap pertama sudah disalurkan kepada 96 orang warga kurang mampu.
“Rencananya tahun ini akan ada BLT tahap kedua. Sehingga dari target 25 persen dana desa tersebut, Alhamdulillah 21 persen terlaksana,” jelasnya.
Ia juga mengakui kalau Bumdes Desa Bailangu Timur baru memiliki badan hukum. Sehingga tahun ini juga akan bergerak dalam memajukan pembangunan di desa tersebut.
“Untuk Bumdes, kita bergerak di bidang karet, yakni jual beli karet,” paparnya.
Untuk kegiatan PKK, lanjutnya, ibu-ibu PKK Desa Bailangu Timur rajin melakukan penanaman toga yang berada di samping kantor Kepala Desa Bailangu Timur.
“Kegiatan ini melibatkan beberapa kelompok baik itu KWT maupun kelompok PKK lainnya guna meningkatkan pengetahunan bagi ibu-ibu di Desa Bailangu Timur,” tuturnya.
Di bidang kesehatan, Herman Sawiran juga mengungkapkan kalau desa yang ia pimpin memiliki dua polindes yang di sekitar lokasi kantor dusun 2 dan di dusun 1.
“Sebulan sekali posyandu memberikan pelayanan kepada ibu hamil, lansia, remaja dan balita.
Di sini ada 5 posyandu yang selalu bergerak memberikan pelayanan prima kepada warga Desa Bailangu Timur,” tukasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan Desa Bailangu Timur tengah menunggu bantuan dari Pemkab Muba berupa perbaikan jalan menuju ke Masjid Al Mustaqim.
“Jadi dari jalan desa menuju ke tempat ibadah. Panjanganya kurang lebih 96 meter.
Alhamdulillah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Muba sudah melakukan pengecekan,” akunya.
Untuk ketahanan pangan, kata Herman, pihaknya berencana membangun kolam ikan lele berikut juga mesin pangan ikan.
“Bantuan tersebut akan disalurkan ke beberapa kelompok yang ada di Desa Bailangu Timur,” jelasnya seraya mengatakan pihaknya pernah melakukan uji coba namun gagal karena biaya pangan harga ikan lebih besar dari harga ikan yang akan dijual.
Terakhir, ia berharap adanya aset tempat wisata berupa Danau Sido Wali. Sehingga
diperlukan pembukaan akses jalan tersebut serta perbaikan jalan yang ada di Sido Wali yang jaraknya sekitar 700 meter dari Sungai Musi yang ada di perairan Sekayu.
“Yang jelas, lokasi itu bisa dijadikan tempat wisata yang ada di Desa Bailangu Timur,” tutupnya. (irf/lia)