Munaqosyah Tolok Ukur Keberhasilan Siswa

PALEMBANG - Ujian akhir Munaqosyah 200 siswa TK Khalifah 27 dan SD-SMP Islam Al Alifah Jakabaring Palembang memberikan hasil yang terbaik.

Mereka diuji langsung Trainner Ummi Foundation, Fatkrul Razhi MPd dari Surabaya. “Siswa mengikuti ujian Munaqosyah Tartil & Tahfidz juz 1, 3, 4, 5, 6, 29, dan 30 Metode Ummi. Hasilnya 100 persen peserta didik lulus,” ujarnya, kemarin.

Dia menerangkan munaqosyah merupakan ujian akhir dari seluruh kegiatan akademik dan dilaksanakan apabila para siswa memenuhi persyaratan mengikuti ujian.

“Hari ini (kemarin, red) para peserta pun mengikuti ujian tertutup munaqosyah," lanjutnya. Para peserta melampaui nilai passing grade yang ditetapkan 8.

Sementara pada Kamis (25/5) nanti akan dilakukan uji publik (Imtihan), dimana kemampuan membaca dan menghafal Al-Quran peserta akan diuji secara terbuka oleh para penguji di hadapan orang tua yang hadir. "Para peserta yang ikut ujian ini sebelumnya telah mengikuti muraja’ah (try out) dibimbing guru," ungkap dia. BACA JUGA : Pemuda Mahasiswa Nusantara Dukung Ganjar Sumsel Gelar Seminar dan Diskusi Bareng Milenial

Ia menambahkan, materi mencakup hafalan surat, tajwid dasar, dan gharaibul Quran. Tentunya dengan memperhatikan aspek fashohah dan tartil Al-Quran.

"Sama seperti ujian nasional, munaqosyah adalah tolok ukur keberhasilan siswa dan menjadi tahapan pembelajaran yang sangat dinantikan bukan hanya penting tapi sangat penting," tuturnya.

Dia menyebut munaqosyah ini pola pembelajaran intrakulikuler, dimana dalam satu pekan ada lima kali tatap muka dengan durasi satu jam sekali pertemuan. "Ibarat mapel IPS, PKN, dan lainnya. Ada UAS dan UKK-nya maka munaqosyah kedudukannya sama," jelasnya.

Meski begitu, kata dia, metode Ummi tidak memberatkan. Tapi menitikberatkan kepada aspek cara mengajar yang mudah, menyenangkan, dan menyentuh hati.

"Anak merasa tidak bosan, rasio pembelajaran pun satu guru memegang 12 siswa. Para gurunya pun khusus dimana sudah memiliki sertifikat guru Al- Quran," tuturnya.

Dikatakan, ada tiga kelebihan metode Ummi ini. Pertama guru yang bermutu dengan presentasi 60 persen, metode yang bermutu 20 persen, serta sistem berbasis mutu 20 persen.

"Ya, yang jadi andalan guru sebagai mesin untuk memproduksi siswa yang berkualitas. Guru yang ada pun sudah mengikuti pembinaan, pelatihan dan standardisasi Ummi, " pungkasnya. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan