Pemakaman Dihadiri Kolega Dirut Perbankan
PALEMBANG - Serangkaian agenda kegiatan kepulangannya ke kampung halaman di Kota Palembang, tak kesampaian oleh Dr Ir Kms Ahmad Irfan. Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu itu mendadak sakit. Meninggal dunia di RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Jumat (19/5), pukul 02.30 WIB.
Suasana berlangsung haru, di kompleks pemakaman keluarga ungkonan Kyai Kemas Muhammad bin Ki Ronggo Ario Papak, Jl Kolonel Atmo, siang kemarin. Selain pihak keluarga, terlihat hadir di pemakaman Dirut Bank Jawa Barat (BJB) Yuddy Renaldi dan staf. Mereka baru tiba di Palembang.
Almarhum sebelumnya pernah menjabat Durut Bank BJB pada 2014-2019. “Kami keluarga besar Bank Jawa Barat, turut berbelasungkawa dan berduka yang sedalam-dalamnya. Kami berdoa semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah Swt," ucap Yuddy, sembari berpamitan.
Tak lama berselang, menyusul meninggalkan tempat pemakaman, anggota DPRD Sumsel Muhammad Yaser SE. Sebelum pemakaman, jenazah almarhum disemayamkan di rumah orang tuanya, jl Dempo Dalam, Palembang. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Dirut Bank Mandiri yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sriwijaya (Unsri) Darmawan Junaidi, kemarin melayat ke rumah duka. Termasuk Dirut Bank SumselBabel (BSB) Achmad Syamsudin.
Putra almarhum, Kms M Fandi Irfan, menuturkan ayahnya baru sehari tiba di Palembang. Almarhum kelahiran Palembang, 18 Desember 1963, akan menghadiri pelantikan Pengurus Nasional IKA Unsri, di Hotel Arista, Jumat (19/5) malam. Sebab, almarhum Ketua Umum Ikatan Alumni Pertanian (Ikaperta) Unsri.
Kemudian Minggu (21/5), rencananya juga akan menjadi wali nikah salah seorang keponakannya. "Mohon doanya yo, semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah Swt," tutur Fandi, usai mengimami salat jenazah di rumah kakeknya, kemarin. (iol/kms/air/)