*Tindaklanjuti Keluhkan Rusak Mesin Kendaraan

“Katanya, mobil dia jadi susah di-starter dan suara mesinnya kasar setelah mengisi Pertalite di sini. Dia mengira BBM yang kami jual campur air,” ucapnya. Untuk itu, pihaknya langsung meminta konsumen tersebut membuktikan sendiri dengan melakukan uji pengecekan di seluruh tangki timbun (Pertalite Mobil, Pertalite Motor, Pertamax dan Dexlite).

Pihaknya juga melakukan perbandingan dengan mengambil sampel untuk melakukan pengetesan BBM dalam tangki mobil konsumen dengan BBM dari SPBU. Dan hasilnya meski warna dan bau indentik, namun density (kepadatan benda) berbeda jauh dari standar.

"Harusnya density tidak lebih dari 0.003. Namun hasil BBM konsumen bermasalah kemarin diatas ambang standar malah 0.01. Kita tidak tahu salahnya di mana. Tapi kita ambil sampel langsung kemarin," terangnya. Untuk mengetes dalam tangki cleaning (tangki penyimpanan) mengandung air atau tidak, pihaknya juga mengajak konsumen melihat langsung dan melakukan pengetesan tersebut dengan menggunakan pasta air yang berwarna cokelat.

"Setelah dites ke semua tangki penyimpanan, hasilnya menunjukkan tidak mengandung air," bebernya. Pihaknya sudah melakukan pengurasan tangki timbun dan kalibrasi pada akhir 2019, pada saat perpanjangan kontrak. Karena itu jadi syarat.

Sebelumnya, seorang pengendara, Ozi (40) warga Muara Enim mengaku pernah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU tersebut.  “Suara mesin mobil jadi berisi sehingga terpaksa ke bengkel. Ganti busi, bersihkan klep dan menguras BBM di tangki. Setelah saya ganti Pertamax, semua normal kembali," tandasnya.(way)