Bekerja Ekstra Berat

BATURAJA – Musim haji tahun ini dipastikan jemaah calon haji (JCH) yang berangkat tidak ada pendamping mahrom, atau lanjut usia (lansia). Padahal banyak JCH yang berangkat tergolong lansia atau risiko tinggi (risti).

Ketua DPD Amphuri Sumbagsel H Juremi Slamet mengatakan, tak adanya pendamping lansia atau mahrom, artinya petugas haji akan bekerja ekstra dalam memberikan layanan kepada jemaah. “Tugas mereka akan menjadi lebih berat,” ujarnya, kemarin (17/5).

Apalagi untuk di Kabupaten OKU, lanjutnya, diperkirakan jemaah usia lansia ini bisa mencapai 80 persen. Karena banyak juga jemaah yang tunda berangkat sebelumnya.

Petugas haji dalam 1 kloter terdiri dari 1 ketua (PPHI), 1 pembimbing ibadah, 1 dokter, dan 2 petugas perawat.  ‘’Dengan kondisi ini, petugas haji akan bekerja ekstra. Karena tidak ada solusi yang diberikan,’’ katanya.

Padahal, kata Juremi, kuota haji, yang tambahan sebetulnya bisa lebih efektif, diberikan kepada pendamping mahrom dan juga lansia.  ‘’Sedangkan kuota tambahan ini sudah diberikan kepada daftar antrian,’’ ujarnya. (bis)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan