Hasil tak Maksimal, Petani tak Mau Gunakan Pupuk

 

*Habibullah SP, petugas PPEP Kecamatan Teluk Gelam OKI

Sejak 2020, Habibullah SP bertugas sebagai Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) untuk Kecamatan Teluk OKI. Banyak pengalaman yang didapat di lapangan.

CARA lama, inilah ternyata yang masih dilakukan sejumlah petani. Mereka menggunakan cara lama bercovok tanam hingga tak menggunakan pupuk sama sekali. Padahal di saman modern saat ini umumnya ingin serba cepat dan praktis. Kondisi inilah yang dihadapi Habibullah SP. Namun, dirinya tetap memberikan pendampingan kepada petani yang masih menggunakan cara lama.

Dikatakan Habibi sapaan akrabnya, masih ada petani di Teluk Gelam yang tidak menggunakan pupuk. Jumlahnya tak banyak, hanya segelinti. ‘’Mereka masih percaya dengan cara lama, mereka tetap kekeh mempertahankannya,"terangnya.

Jadi meski petani kekeh dengan cara bercocok tanamnya, tetapi Habibi dan petugas lain tetap melakukan pendampingan agar tanaman padi mereka kondisinya baik. ‘’Karena kalau tanpa pupuk ya hasilnya tidak maksimal. Pupuk diperlukan dalam masa tanam padi,’’ katanya.

Dari 14 desa di Kecamatan Teluk Gelam hanya ada beberapa petani di satu desa yang mengolah lahan tanpa pupuk. ‘’Padi ya tidak subur dan rentan penyakit tapi saya dengan sabar mengajak petani tersebut menggunakan pupuk organik yang lebih mudah cara penggunaan tanpa mengeluarkan biaya,’’ katanya.

Karena pupuk organik yang dibuat bisa menggunakan bahan dari sekitar lahan persawahan. Memang harus ekstra sabar prosesnya cukup lama tapi keuntungannya tanah tidak akan rusak keras serta retak. ‘’Tanah tetap subur dan beras ya dihasilkan memiliki kualitas bagus,"imbuhnya.

Mereka yang menanam padi tanpa pupuk ini melakukan tanam padi  IP100. Mereka kadang mau terbuka menerima informasi jika dilakukan penyuluhan tapi mereka masih tetap mempertahankan cara tersebut yang dianggap mereka baik tanpa harus mengeluarkan biaya.

Dikatakan, jika ada bantuan pengendali dari balai biasanya dibantu, kalau  tidak ada ada bahan pengendali paling pengendalian teknik  hama penyakit. ‘’Petani disini juga biasanya sudah mengetahui serangan hama yang bakal terjadi sehingga secara bersama sama melakukan pengendalian,’’ katanya.

Dirinya, berharap petani ini dapat memanfaatkan pupuk organik yang dari berbagai sisi sangat menguntungkan. ‘’Semoga petani di sini semakin aktif lagi menerima ilmu pengetahuan baru dalam dunia pertanian sehingga hasil yang didapat meningkat,’’ katanya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan