Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Statistika, No Ribet, No Hapalan: Jurus 'CERR' Ubah Data Jadi Aksi Solutif

Devi Mardhiyanti, Sebagai seorang guru matematika, "Statistika bukan hanya rumus, tapi alat untuk aksi! Dengan metode CERR, siswa belajar dari data untuk menciptakan perubahan nyata. Dari angka ke bukti, mereka berbicara dengan data! Foto:Ist--

BACA JUGA:Ibu Jadi Setop Bicara, Polisi Tunggu Hasil Labor Kasus Mata Bocah FR Memerah dan Lebam

Mereka bahkan mengajukan rekomendasi solusi praktis kepada sekolah, seperti pembatasan akses WiFi atau perubahan jadwal asrama.

4.Reflection: Ubah Cara Pandang. Murid menulis jurnal refleksi individu"Aha! Moment". Mereka menemukan bahwa Statistika adalah alat pemecah masalah nyata, bukan sekadar hitungan.

Dampak Nyata: Data Jadi Alat Komunikasi yang Powerful

Hasilnya sungguh transformatif. Murid berubah dari sekadar penghitung rumus menjadi analis data kritis yang mampu menyajikan argumen solutif.

Persentase murid yang mampu menyusun argumen logis meningkat tajam menjadi 75%.

Salah satu refleksi murid berbunyi: "Yang paling keren, kami bisa mengampanyekan pembatasan screen time ke adik-adik kelas, bukan pakai omongan guru, tapi pakai data kami sendiri.

Ternyata data itu alat komunikasi yang powerful". Mereka kini melihat Mean, Median, dan Modus sebagai alat yang hidup.

BACA JUGA:Polsek Lawang Kidul Panen Raya Jagung Bareng Warga

BACA JUGA:Silaturahmi Kajati-Gubernur Sumsel, Sinergi Bangun Daerah, Kawal Proyek-Proyek Pembangunan Strategis

Dampak positifnya meluas hingga ke manajemen sekolah. Hasil analisis data dan rekomendasi murid telah disampaikan ke Tim Manajemen Sekolah.

Salah satu rekomendasi yang telah diterapkan adalah penyesuaian waktu tidur murid di asrama, yaitu memastikan murid tidur maksimal pukul 22.00 WIB.

Pihak asrama juga membatasi penggunaan gawai di asrama, khususnya kelas X, menjadi 2-3 jam sehari.

Praktik CERR ini menciptakan sistem umpan balik berbasis data yang otentik bagi sekolah, sekaligus membangun budaya literasi data yang transformatif di lingkungan SMA Negeri Sumatera Selatan.

Rekan guru dari mata pelajaran lain seperti Kimia dan Biologi bahkan mulai mengadopsi CERR dalam pembelajaran mereka.

Bagi saya, praktik ini memperkuat keyakinan bahwa matematika harus selalu bermakna, kontekstual, dan berorientasi pada pemecahan masalah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan