Kolaborasi Humas Jadi Pilar Kepercayaan Publik di Era Kebisingan Digital
Di tengah bisingnya informasi digital, humas menjadi mercusuar kebenaran. AMH 2025 menegaskan pentingnya kolaborasi humas dalam menjaga kepercayaan publik dan menyatukan suara menuju Indonesia Maju. Foto:Ist--
- Vertikal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
- Horizontal antarinstansi pemerintah.
- Sinergi luas dengan ekosistem digital.
“Kolaborasi tidak boleh berhenti pada simbolisme. Ia harus nyata, terstruktur, dan membawa pesan pemerintah menjangkau publik secara efektif,” tutur Meutya.
BACA JUGA:112 Pasangan di OKU Timur Ikuti Isbat Nikah Terpadu Zona II
AMH 2025: Ajang Pengakuan Profesionalisme Insan Humas
Dalam laporan penyelenggaraan acara, Dirjen Komunikasi Publik dan Media, Fifi Aleyda Yahya, mengungkapkan bahwa AMH 2025 adalah gelaran ke-18 sejak pertama kali diluncurkan.
Tahun ini, 154 instansi dari sektor pemerintah pusat, daerah, BUMN/BUMD, serta perguruan tinggi negeri berpartisipasi dalam enam kategori lomba, meliputi:
- Siaran pers (media online)
- Media sosial
- Website
- Penerbitan media internal
- Kampanye komunikasi publik
- Media audiovisual
“Anugerah Media Humas bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah silaturahmi dan penguatan jejaring antarinsan humas pemerintah,” ujar Fifi. Dari 190 pendaftar, 154 instansi dinyatakan lolos verifikasi dan dinilai oleh dewan juri independen dari berbagai media nasional serta akademisi.
