Lurah Ngulak Zulham Raih Peacemaker Justice Award 2025, Pendekatan Mediasi Humanis Diakui Secara Nasional
Lurah Ngulak Zulham Raih Peacemaker Justice Award 2025, Pendekatan Mediasi Humanis Diakui Secara Nasional-Foto: IST-
SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID – Komitmen Lurah Ngulak, Kecamatan Sanga Desa, Zulham, dalam membangun mekanisme penyelesaian konflik berbasis mediasi di tengah masyarakat berbuah pengakuan nasional.
Ia resmi menerima Peacemaker Justice Award (PJA) 2025, sebuah penghargaan prestisius yang diberikan kepada pemimpin lokal yang dinilai mampu menerapkan mediasi secara efektif dan humanis.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, pada puncak acara PJA 2025 di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum RI, 26 November 2025.
Ajang ini menandai penutupan rangkaian pelatihan bagi Peacemaker dari seluruh Indonesia, yang diikuti 80 kepala desa dan 50 lurah.
BACA JUGA:Nokia N75 Max 5G Resmi Hadir: Desain Premium, Kamera 200 MP, dan Performa Flagship 2025
Zulham menjadi salah satu peserta yang tampil menonjol dalam praktik mediasi di tingkat kelurahan.
Acara penganugerahan turut dihadiri berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Ketua Mahkamah Agung, Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal (PDT) RI, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menegaskan pentingnya mediasi sebagai pilar dalam menjaga stabilitas sosial dan sebagai alternatif penyelesaian sengketa yang lebih cepat dan damai.
Zulham dinilai sukses mengedepankan pendekatan humanis, kolaboratif, dan dialogis dalam menyelesaikan berbagai perselisihan warganya.
Metode tersebut mampu meredam potensi konflik dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menemukan solusi tanpa harus melalui jalur hukum formal.
BACA JUGA:Harga Emas 4 Desember 2025 Diprediksi Sideways, Pasar Tunggu Data Ekonomi AS
BACA JUGA:Rekomendasi Motor Honda Terbaik 2025: Dari Skutik Retro Hingga Honda Brio
PJA 2025 menjadi bentuk apresiasi negara terhadap pemimpin daerah yang konsisten menumbuhkan budaya musyawarah dan mediasi di akar rumput.
Bupati Musi Banyuasin, H. M. Toha Tohet, SH, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.
