Pelaku Pembunuhan di Toko Kerupuk Suwandi Diduga Mantan Karyawan Sendiri, Pernah Terlibat Kasus di Toilet PIM
Pelaku Pembunuhan di Toko Kerupuk Suwandi Mantan Karyawan Sendiri, Pernah Terlibat Kasus di Toilet PIM -Foto: IST-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Misteri pembunuhan yang menewaskan menantu pemilik toko Kerupuk Suwandi di Jalan Pengadilan, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan IT I Palembang, akhirnya terkuak Polisi menetapkan dan menangkap seorang pria bernama Dian Satria bin Theng Hen What, warga Lorong Muawanah, Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, sebagai pelaku utama.
Dian diringkus tim gabungan Subdit Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang di lokasi persembunyiannya pada Rabu (3/12/2025), atau delapan hari setelah aksi keji tersebut berlangsung.
Penelusuran kepolisian mengungkap fakta mengejutkan—Dian ternyata residivis kasus serupa.
Pada 2017, ia pernah diadili di PN Palembang Kelas IA Khusus atas kasus percobaan pencurian dengan kekerasan di toilet salah Palembang Indah Mall. Saat itu, ia dijerat Pasal 365 Ayat (1) dan Ayat (2) ke-4 Jo Pasal 53 KUHP serta Pasal 80 Ayat 2 UU Perlindungan Anak. Hakim menjatuhkan vonis 1 tahun 7 bulan penjara.
BACA JUGA:Kondisi Korban Yeni Suwandi Dirawat di RS Charitas dan Suami di Rumah Duka.
Delapan tahun berlalu, pria ini kembali berhadapan dengan hukum. Namun kali ini, aksinya jauh lebih brutal dan mengakibatkan seorang korban tewas.
Motif pembunuhan belum dipastikan. Namun informasi yang beredar menyebut pelaku, yang disebut bekerja di toko kerupuk milik korban, menyimpan dendam karena tidak diizinkan pulang saat anaknya sakit namun kepastiannya masih harus menunggu konfirmasi kepolisian.
Korban dalam peristiwa tersebut adalah menantu pemilik toko kerupuk Darma Kusuma (52) dan Yeni Kawi (40).
BACA JUGA:Empat Pejabat Polres OKU Timur Dimutasi, AKP Suwandi Kini Pimpin Polsek Buay Madang
BACA JUGA:Viral, Warganet Heboh, Video Kolaborasi Teguh Suwandi dan Msbreewc
Darma ditemukan tewas dengan luka gorok di dalam ruko, sedangkan istrinya dalam keadaan kritis setelah mengalami luka serupa di bagian leher.
Dengan penangkapan pelaku, masyarakat berharap aparat dapat mengungkap motif sebenarnya dan menjerat pelaku dengan hukuman maksimal untuk memberikan efek jera dan meningkatkan rasa aman di Palembang.
