Waspadai Sakit Kepala Akibat Hipertensi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Waspadai Sakit Kepala Akibat Hipertensi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya-Foto: IST-
SUMATERAEKSPRES.ID - Sakit kepala kerap dianggap keluhan ringan yang mudah hilang dengan istirahat.
Padahal, dalam beberapa kasus, nyeri kepala dapat menjadi sinyal adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.
Salah satunya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, kondisi yang dikenal sebagai silent killer karena sering tidak menunjukkan gejala, namun berpotensi merusak organ vital seperti jantung, otak, ginjal, hingga pembuluh darah.
Meski tidak semua penderita hipertensi mengalami sakit kepala, tekanan darah yang melonjak drastis dapat memicu keluhan ini, terutama pada kondisi krisis hipertensi.
BACA JUGA:Pulangkan Trois, SMANLI Sekayu Amankan Tiket Funtastic Four SBL Gubernur Sumsel Cup 2025
BACA JUGA:Prediksi Harga Emas dalam Sepekan: Tekanan Masih Menguat, Risiko Tembus di Bawah US Dollar 4.000
Mengapa Hipertensi Menyebabkan Sakit Kepala?
Ketika tekanan darah naik sangat tinggi, pembuluh darah di otak menanggung tekanan lebih besar. Dampaknya dapat berupa:
-
Ketegangan pada dinding pembuluh darah
-
Gangguan aliran darah ke otak
-
Peningkatan tekanan dalam rongga kepala (intrakranial)
Kondisi ini memicu rasa nyeri yang biasanya terasa berat, berdenyut, atau seperti terikat kuat, terutama di bagian belakang kepala.
Sakit kepala akibat hipertensi umumnya timbul saat tekanan darah mencapai angka ≥180/120 mmHg.
BACA JUGA:Hino dan Pertamina Patra Niaga Perkuat Sinergi Distribusi Energi Lewat MOU Perawatan Armada
BACA JUGA:Harga Motor Yamaha Series Populer 2025, Segini Daftar Terbarunya
