Berapa Standar Kilometer Mobil Bekas? Ini Batas Ideal yang Harus Diketahui

Reporter: Irwansyah |

Editor: Irwansyah |

Senin , 25 Aug 2025 - 16:51

Mau beli mobil bekas? Jangan cuma lihat harga, cek juga kilometernya! Ketahui standar km ideal biar nggak salah pilih. Foto:Illustrasi--

Memilih mobil bekas dengan kilometer jauh di atas standar memang memiliki konsekuensi tersendiri. Berikut beberapa risiko yang kerap ditemui:

1. Penurunan Kualitas Interior

Mobil dengan pemakaian tinggi cenderung menunjukkan tanda-tanda keausan di bagian dalam. Misalnya, kulit setir yang mengelupas, jok yang tidak lagi empuk, hingga door trim yang aus.

2. Penggantian Komponen Lebih Sering

Mobil dengan jarak tempuh tinggi biasanya menuntut perbaikan dan penggantian komponen agar performanya tetap stabil.

Pada mobil bekas tabrakan, celah antara bodi dan lampu bisa menjadi indikator adanya riwayat perbaikan yang kurang rapi. Hal ini bisa membuat biaya perawatan membengkak di kemudian hari.

3. Risiko Turun Mesin (Overhaul)

Inilah risiko terbesar yang ditakuti pembeli mobil bekas. Turun mesin terjadi ketika ada indikasi kerusakan serius akibat penggunaan jangka panjang.

Biayanya pun tidak sedikit, berkisar antara Rp5 juta hingga Rp7 juta, tergantung jenis kendaraan dan tingkat kerusakan.

Pertimbangan Sebelum Membeli Mobil Bekas

Selain memeriksa odometer, pembeli disarankan untuk melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari mesin, bodi, hingga riwayat servis.

Membeli mobil dengan kilometer rendah namun tanpa perawatan rutin bisa jadi lebih berisiko dibanding mobil dengan kilometer tinggi namun terawat baik.

Kesimpulannya, standar kilometer mobil bekas bisa menjadi acuan penting dalam menentukan kualitas kendaraan.

berapa standar kilometer mobil bekas? ini batas ideal yang harus diketahui                            sumateraekspres.id - membeli mobil bekas sering menjadi solusi cerdas bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
namun, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membawa pulang mobil second. salah satu aspek paling krusial adalah standar kilometer mobil bekas.
pengecekan odometer tidak boleh dianggap sepele. angka kilometer yang tertera menjadi tolok ukur penting untuk menilai sejauh mana mobil sudah digunakan, sekaligus memberi gambaran tentang kondisi performanya.
baca juga:grebek judi sabung ayam di banyuasin, 10 orang diamankan polisi
baca juga:ratusan bendera merah putih dibagikan gratis di prabumulih, wali kota ajak warga jaga semangat nasionalisme
standar kilometer mobil bekas
secara umum, mobil pribadi rata-rata menempuh jarak 15.000 – 20.000 kilometer per tahun. artinya:
- mobil usia 1 tahun biasanya berada di kisaran 15.000 – 20.000 km.
- mobil usia 5 tahun seharusnya memiliki odometer sekitar 75.000 – 100.000 km.
- mobil dengan usia 6 – 10 tahun idealnya memiliki catatan jarak tempuh 100.000 – 110.000 km.
jika kilometer mobil bekas masih berada dalam batas wajar tersebut, bisa dipastikan kondisi kendaraan relatif sehat.
namun, angka kilometer tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan.
baca juga:mobil kamu hemat atau boros? cek fakta 1 liter bensin bisa jalan berapa km!
baca juga:inilah jawaban mendebarkan prof nunuk saat ditanya persentase kelulusan ppg guru tertentu
perawatan rutin, riwayat penggunaan, serta kondisi fisik kendaraan juga harus menjadi bahan pertimbangan.
risiko membeli mobil dengan kilometer tinggi
memilih mobil bekas dengan kilometer jauh di atas standar memang memiliki konsekuensi tersendiri. berikut beberapa risiko yang kerap ditemui:
1. penurunan kualitas interior
mobil dengan pemakaian tinggi cenderung menunjukkan tanda-tanda keausan di bagian dalam. misalnya, kulit setir yang mengelupas, jok yang tidak lagi empuk, hingga door trim yang aus.
baca juga:balap ketek di sungai musi: tradisi bahari muba yang terus menggema
baca juga:oku timur jadi lokasi studi lapangan pkn ii 2025, tampilkan inovasi pertanian dan umkm
2. penggantian komponen lebih sering
mobil dengan jarak tempuh tinggi biasanya menuntut perbaikan dan penggantian komponen agar performanya tetap stabil.
pada mobil bekas tabrakan, celah antara bodi dan lampu bisa menjadi indikator adanya riwayat perbaikan yang kurang rapi. hal ini bisa membuat biaya perawatan membengkak di kemudian hari.
3. risiko turun mesin (overhaul)
inilah risiko terbesar yang ditakuti pembeli mobil bekas. turun mesin terjadi ketika ada indikasi kerusakan serius akibat penggunaan jangka panjang.
baca juga:rahasia sehat alami: 7 manfaat hebat campuran sereh, jahe, dan kunyit
baca juga:oppo a58 tampil perkasa: harga terjangkau, spesifikasi kelas atas
biayanya pun tidak sedikit, berkisar antara rp5 juta hingga rp7 juta, tergantung jenis kendaraan dan tingkat kerusakan.
pertimbangan sebelum membeli mobil bekas
selain memeriksa odometer, pembeli disarankan untuk melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari mesin, bodi, hingga riwayat servis.
membeli mobil dengan kilometer rendah namun tanpa perawatan rutin bisa jadi lebih berisiko dibanding mobil dengan kilometer tinggi namun terawat baik.
baca juga:maulid arbain, wali kota prabumulih ajak umat islam perkuat ukhuwah dan keteladanan rasul
baca juga:laptop rp3 jutaan terbaik 2025: solusi cerdas untuk mahasiswa & freelancer pemula
kesimpulannya, standar kilometer mobil bekas bisa menjadi acuan penting dalam menentukan kualitas kendaraan.
namun, pembeli tetap perlu menggabungkannya dengan faktor lain seperti kondisi fisik dan riwayat perawatan untuk mendapatkan mobil bekas terbaik.