20 BPR di Indonesia yang Bangkrut pada 2025, Apa yang Terjadi?

Reporter: Akda |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 08 Apr 2025 - 19:29

20 BPR di Indonesia bangkrut pada 2025, namun pengawasan OJK dan LPS berhasil menjaga kepercayaan publik dan keamanan dana nasabah. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia telah mengalami kebangkrutan dan secara resmi ditutup oleh otoritas terkait.

Penutupan ini terjadi pada periode 2024 hingga 2025, dengan daftar panjang BPR yang tidak lagi beroperasi.

Di antara BPR yang tutup pada periode tersebut adalah:

1. BPR Sembilan Mutiara

2. BPR Bali Artha Anugrah

3. BPRS Saka Dana Mulia

4. BPR Dananta

5. BPR Bank Jepara Artha

6. BPR Wijaya Kusuma

7. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)

8. BPR Usaha Madani Karya Mulia

9. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo

10. BPR Purworejo

11. BPR EDC Cash

20 bpr di indonesia yang bangkrut pada 2025, apa yang terjadi?                            sumateraekspres.id - sejumlah bank perkreditan rakyat (bpr) di indonesia telah mengalami kebangkrutan dan secara resmi ditutup oleh otoritas terkait.
penutupan ini terjadi pada periode 2024 hingga 2025, dengan daftar panjang bpr yang tidak lagi beroperasi.
di antara bpr yang tutup pada periode tersebut adalah:
1.    bpr sembilan mutiara
2.    bpr bali artha anugrah
3.    bprs saka dana mulia
4.    bpr dananta
5.    bpr bank jepara artha
6.    bpr wijaya kusuma
7.    bprs mojo artho kota mojokerto (perseroda)
8.    bpr usaha madani karya mulia
9.    bpr pasar bhakti sidoarjo
10.    bpr purworejo
11.    bpr edc cash
12.    bpr aceh utara
13.    bpr lubuk raya mandiri
14.    bpr sumber artha waru agung
15.    bpr nature primadana capital
16.    bprs kota juang (perseroda)
17.    bpr duta niaga
18.    bpr pakan rabaa
19.    bpr kencana
20.    bpr arfak indonesia
baca juga:hari pertama kerja, bupati rombak puluhan pejabat, termasuk sekretaris daerah, ada apa ini!
baca juga:ingin kredit suzuki ertiga bekas 2017? cek harga dan simulasi kreditnya
jumlah bpr yang bangkrut dalam kurun waktu tersebut jauh melampaui rata-rata tahunan, yang biasanya berkisar antara 6 hingga 7 penutupan.
hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab kebangkrutan ini.
namun, kepala eksekutif pengawas perbankan ojk, dian ediana rae, mengungkapkan bahwa lonjakan jumlah penutupan bpr justru mencerminkan efektivitas pengawasan perbankan di indonesia.
dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh lembaga pengembangan perbankan indonesia (lppi), dian menegaskan bahwa sistem pengawasan yang baik telah menghindari adanya kepanikan atau keresahan di masyarakat.
baca juga:kantor samsat prabumulih diserbu ratusan wajib pajak pasca libur lebaran
baca juga:motdin honorer disdik gadaikan sepeda motor milik teman
“penutupan bpr dalam jumlah banyak ini justru menunjukkan bahwa pengawasan kita bekerja dengan baik.
tidak ada kepanikan atau keresahan di masyarakat,” ujar dian, seperti yang dilansir dari cnbc indonesia pada jumat, 4 april 2025.
dian juga menyebutkan bahwa langkah cepat dan responsif oleh lembaga penjamin simpanan (lps) telah mampu menjaga kepercayaan publik terhadap sistem perbankan nasional.
setiap kasus penutupan bpr ditangani dengan sigap untuk memastikan dana nasabah tetap aman, dan tidak berdampak pada sistem keuangan yang lebih luas.
“langkah cepat dan tepat ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap sistem keuangan kita. 
masyarakat tidak perlu khawatir untuk menyimpan uang di bank, baik itu bank umum atau bpr yang berada dalam pengawasan,” tegas dian.
baca juga:simulasi kredit toyota kijang innova 2007, pilihan tepat untuk mobil keluarga dengan cicilan terjangkau
baca juga:nostalgia nokia 7650, ponsel legendaris yang membuka era baru teknologi
meskipun penutupan bpr ini membawa dampak bagi sejumlah nasabah, namun pengawasan yang efektif dari ojk dan lps memastikan agar tidak terjadi gangguan yang lebih besar pada sistem keuangan indonesia.