Inilah 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Disesali Lulusannya: Nomor Terakhir Paling Mengejutkan

Reporter: dian |

Editor: Regita |

Sabtu , 13 Dec 2025 - 11:15

Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Sangat Disesali Lulusannya-Foto: IST-

Manajemen menjadi jurusan paling mengejutkan dalam daftar ini.

Banyak lulusan menyesal karena jurusan ini terlalu umum.

Tanpa spesialisasi seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, atau sumber daya manusia, lulusan manajemen sering kalah saing dengan jurusan lain yang lebih fokus.

Perlu ditekankan bahwa jurusan kuliah bukan satu-satunya penentu kesuksesan karier.

Penyesalan sering muncul bukan semata karena jurusannya, melainkan karena kurangnya perencanaan, minimnya pengembangan skill tambahan, dan ketidaksiapan menghadapi dunia kerja.

Bagi calon mahasiswa, penting untuk tidak hanya memilih jurusan berdasarkan minat, tetapi juga mempertimbangkan prospek kerja, perkembangan industri, serta kemampuan diri sendiri.

Sementara bagi lulusan yang sudah terlanjur menyesal, meningkatkan keterampilan baru dan memperluas jaringan tetap menjadi kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik. (dian)

inilah 10 jurusan kuliah yang sangat disesali lulusannya: nomor terakhir paling mengejutkan                            sumateraekspres.id – memilih jurusan kuliah merupakan keputusan besar yang berdampak panjang pada masa depan seseorang.
sayangnya, tidak sedikit lulusan perguruan tinggi yang mengaku menyesal setelah menyelesaikan studi mereka.
penyesalan ini bukan tanpa alasan, mulai dari sulitnya mendapatkan pekerjaan, gaji yang tidak sebanding, hingga jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan perkembangan zaman.
berbagai survei karier dan pengakuan alumni di media sosial menunjukkan bahwa ada sejumlah jurusan kuliah yang sering masuk daftar “paling disesali lulusannya”.
baca juga:jutaan sarjana jadi pengangguran, ini jurusan kuliah yang lulusannya paling sulit dapat kerja
baca juga:tim pkm jurusan matematika fmipa unsri berikan literasi statistik untuk nelayan desa burai
meski demikian, penting untuk dipahami bahwa penyesalan ini bersifat relatif dan sangat tergantung pada individu, kemampuan, serta strategi karier setelah lulus.
berikut ini adalah 10 jurusan kuliah yang sangat disesali lulusannya, dirangkum dari berbagai pengalaman alumni dan tren dunia kerja saat ini.
1. sastra (non-bahasa asing spesifik)
jurusan sastra sering dianggap kurang memberikan keterampilan teknis yang langsung dibutuhkan dunia kerja.
baca juga:7 jurusan kuliah dengan paling gampang cari kerja, dijamin anti pengangguran 
baca juga:8 jurusan kuliah dengan tingkat pengangguran tertinggi di indonesia
banyak lulusan sastra mengaku kesulitan bersaing di pasar kerja karena peluang karier yang terbatas dan gaji awal yang relatif rendah, kecuali mereka memiliki keahlian tambahan seperti penerjemahan profesional atau penulisan konten digital.
2. filsafat
meskipun filsafat melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis, banyak lulusannya merasa jurusan ini kurang aplikatif secara langsung.
minimnya lapangan pekerjaan yang secara spesifik membutuhkan lulusan filsafat membuat sebagian alumni harus beralih ke bidang lain yang tidak linear dengan latar belakang studinya.
3. sejarah
jurusan sejarah sering disesali karena prospek kerja yang dianggap sempit.
sebagian besar lulusan akhirnya hanya memiliki pilihan menjadi guru, peneliti, atau bekerja di bidang arsip dan museum, yang jumlah kebutuhannya relatif terbatas dibandingkan jumlah lulusan.
baca juga:jurusan kuliah paling terancam ai: tantangan, perubahan, dan strategi bertahan di era digital
4. ilmu politik
banyak mahasiswa masuk jurusan ini dengan harapan berkarier di pemerintahan atau politik praktis.
namun kenyataannya, persaingan sangat ketat dan sering kali membutuhkan koneksi kuat.
akibatnya, tidak sedikit lulusan ilmu politik yang akhirnya bekerja di bidang yang tidak relevan.
5. sosiologi
sosiologi kerap disesali karena dianggap terlalu teoritis.
lulusan jurusan ini sering mengaku kesulitan menjelaskan keahlian spesifik mereka kepada perekrut kerja, sehingga kalah bersaing dengan lulusan jurusan yang lebih teknis dan praktis.
6. antropologi
minimnya kebutuhan industri terhadap lulusan antropologi menjadi alasan utama penyesalan.
meskipun ilmu ini penting dalam riset sosial dan budaya, peluang kerja yang terbatas membuat banyak alumninya harus banting setir ke bidang lain.
7. seni rupa murni
banyak lulusan seni rupa murni menyesal karena dunia kerja menuntut lebih dari sekadar bakat seni.
tanpa kemampuan pemasaran, bisnis, dan digital, lulusan jurusan ini kerap kesulitan mendapatkan penghasilan yang stabil.
8. pendidikan (jurusan tertentu)
beberapa lulusan jurusan pendidikan, khususnya yang tidak termasuk mata pelajaran favorit, mengaku menyesal karena kesejahteraan guru yang masih rendah dan proses menjadi asn yang panjang serta kompetitif.
9. ilmu perpustakaan
di era digital, jurusan ini sering dianggap kurang relevan oleh lulusannya.
banyak yang merasa bahwa perkembangan teknologi membuat peran pustakawan konvensional semakin menyempit, sementara peluang kerja baru belum sebanding dengan jumlah lulusan.
10. manajemen (tanpa spesialisasi)
manajemen menjadi jurusan paling mengejutkan dalam daftar ini.
banyak lulusan menyesal karena jurusan ini terlalu umum.
tanpa spesialisasi seperti manajemen keuangan, pemasaran digital, atau sumber daya manusia, lulusan manajemen sering kalah saing dengan jurusan lain yang lebih fokus.
baca juga:jurusan kuliah paling terancam ai: tantangan, perubahan, dan strategi bertahan di era digital
perlu ditekankan bahwa jurusan kuliah bukan satu-satunya penentu kesuksesan karier.
penyesalan sering muncul bukan semata karena jurusannya, melainkan karena kurangnya perencanaan, minimnya pengembangan skill tambahan, dan ketidaksiapan menghadapi dunia kerja.
bagi calon mahasiswa, penting untuk tidak hanya memilih jurusan berdasarkan minat, tetapi juga mempertimbangkan prospek kerja, perkembangan industri, serta kemampuan diri sendiri.
sementara bagi lulusan yang sudah terlanjur menyesal, meningkatkan keterampilan baru dan memperluas jaringan tetap menjadi kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik. (dian)