Transformasi BRI Lewat BRIVolution Reignite Raih Dukungan Penuh dari Komisi XI DPR RI
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, beri apresiasi atas transformasi progresif BRI di bawah Hery Gunardi. Lewat BRIVolution Reignite,intinya dan siap jadi bank paling menguntungkan di Asia Tenggara! Foto:dpr ri.id--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Transformasi besar-besaran yang tengah digalakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI melalui program BRIVolution Reignite mendapat sorotan positif dari parlemen.
Program ini secara resmi diluncurkan pada 3 Juli 2025 lewat inisiatif bertajuk BRIVolution Initiatives Phase 1 yang mengusung visi besar menjadikan BRI sebagai bank paling menguntungkan di Asia Tenggara pada 2030.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah progresif tersebut.
BACA JUGA:Bank BSI dan BRI Mengincarnya! Lulusan dari 11Jurusan Ini Menjadi Primadona Bank BUMN
BACA JUGA:Mau Pinjaman Rp500 Juta Tanpa Jaminan? Ini Info Lengkap KUR BRI 2025
Menurutnya, arah transformasi yang digagas Direktur Utama BRI Hery Gunardi menunjukkan fokus yang semakin tajam terhadap kekuatan inti perusahaan.
“Transformasi ini bukan hanya sekadar slogan. Di bawah kepemimpinan Hery Gunardi, BRI menunjukkan komitmen untuk menguatkan kembali pilar bisnis yang menjadi andalan selama ini,” ujar Misbakhun dalam keterangannya.
Transformasi ini menyasar penguatan fundamental secara menyeluruh—dari segi pendanaan, kualitas kredit, digitalisasi, hingga manajemen risiko dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
BRI ingin memastikan bahwa setiap langkah perubahan membawa nilai tambah yang nyata dan berkelanjutan.
BACA JUGA:BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja, Dukung Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi
Misbakhun menambahkan, “Dukungan kami di DPR RI sangat jelas. Namun yang paling penting adalah pelaksanaan di lapangan. Jangan hanya berhenti pada konsep, tapi wujudkan dalam kinerja nyata.”
Sebagai bank milik negara dengan tanggung jawab besar terhadap sektor UMKM, BRI dituntut untuk tampil tidak hanya sebagai lembaga keuangan yang tumbuh agresif, tetapi juga sebagai agen pembangunan sosial.
