Pemuda Tewas Saat Bela Paman, Duel Maut Gegerkan Ogan Ilir
OLAH TKP: Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) duel maut di Desa Pering, Kabupaten Ogan Ilir. Inzet : Tersangka Kusnandi. -FOTO : IST-
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Duel berdarah terjadi di Desa Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Senin (27/10) sekitar pukul 14.00 WIB.
Yadi Saputra, warga Desa Tanjung Sejaro, harus kehilangan nyawa dalam duel tersebut akibat luka tusuk yang dialaminya.
BACA JUGA:Duel Maut di Kafe Lahat: Pemuda Tewas Ditikam, Pelaku Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Duel Maut di Tanggo Buntung Palembang, Rolis Tewas Ditusuk Teman Sendiri Gara-Gara Utang
Lawan duelnya, Kusnandi alias Kus (42) warga Desa Arisan Gading, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir berhasil diamankan jajaran Satreskrim Polres Ogan Ilir.
Dia menyerahkan diri melalui pihak keluarga dan saat ini masih dalam pemeriksaan intensif.
Seperti apa kejadiannya?Kapolres Ogan Ilir AKBP Suryo Wibowo Sik melalui Kasat Reskrim AKP Mukhlis mengatakan pertikaian bermula dari selisih paham yang berujung tersangka Kusnandi menampar saksi Leman hingga terjatuh di Rumah Makan Pagi Sore, sekitar pukul 12.30 WIB. Kusnandi kesal, karena setiap di telpon ponsel Leman tidak pernah aktif.
Kusnandi dan Leman kemudian terlibat keributan. Tapi terhenti setelah dilerai saksi Jumahar, selanjutnya sekitar pukul 13.00 WIB, Kusnandi diajak pulang ke rumah saksi Jumahar di kawasan Tanjung Pering. Sesampainya dirumah, lalu duduk di kursi teras depan rumah.
Tiba-tiba datanglah Leman bersama keponakannya, korban Yadi Saputra. Keduanya lalu langsung masuk ke teras rumah dan menanyakan keberadaan Kusnandi
Saksi Leman kemudian langsung menunjuk ke arah Kusnandi. Lalu, sembari berlari, Yadi kemudian langsung berusaha membacok Kusnandi dengan senjata tajam jenis parang.
“Tapi sempat ditahan pelaku menggunakan kursi besi di lokasi kejadian dengan cara dilempar ke arah korban,” ujar AKP Mukhlis.
Akibat lemparan kursi, Yadi pun terjatuh. Pada saat dia terjatuh, Kusnandi langsung mengeluarkan pisau dan menikamkannya pada korban.
"Pada saat bersamaan, korban membacok ke arah kepala pelaku sehingga mengenai kepala pelaku.
Lalu, pelaku pun kembali menikamkan pisaunya ke korban dan mengenai dada sebelah kanan, serta menikam kembali tangan kanan dan badan bagian belakang," jelas Mukhlis.
