Terlalu, Pimpinan Travel Umroh Ini Laporkan Sang Istri Lakukan KDRT Hingga Ditetapkan Tersangka

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Rian Sumeks |

Selasa , 29 Apr 2025 - 10:34

Terlalu, Pimpinan Travel Umroh Ini Laporkan Sang Istri Lakukan KDRT Hingga Ditetapkan Tersangka -Foto: IST -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Dedi Suparman (39), pimpinan PT Holiday Angkasa Wisata Tour And Travel, sebuah perusahaan perjalanan wisata dan umroh ternama di Sumatera Selatan, melaporkan istrinya, Gusti (38), atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Laporan tersebut kini berujung pada penetapan Gusti sebagai tersangka oleh penyidik Subdit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Sumsel. Gusti dijadwalkan memenuhi panggilan penyidik pada Senin siang (28/4/2025).

Di sisi lain, Gusti juga tak tinggal diam. Ia melaporkan balik sang suami ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang dengan tuduhan serupa, yakni KDRT.

"Klien kami hanya menuntut keadilan. Ia tak pernah membayangkan pertengkaran rumah tangga ini berujung ke proses hukum," ungkap Septalia Furwani SH MH, kuasa hukum Gusti, saat ditemui di kantornya di Jalan Angkatan 45, Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Senin pagi.

Menurut Septalia, pasca insiden tersebut, Gusti dipulangkan ke rumah orang tuanya tanpa membawa kedua anaknya yang masih berusia dua dan enam tahun.

"Anak yang berusia dua tahun itu masih membutuhkan ASI eksklusif dari klien kami," tambahnya.

Dengan suara bergetar dan menahan air mata, Gusti membeberkan kronologi kejadian yang terjadi pada 5 April 2025. Menurutnya, pertengkaran hebat dengan Dedi berujung pada aksi saling melakukan kekerasan.

"Suami saya menyeret tangan saya. Untuk melepaskan diri, saya terpaksa menggigit pergelangan tangannya," cerita Gusti. Ia juga mengaku mengalami luka akibat tindakan tersebut dan telah memiliki bukti hasil pemeriksaan medis.

Meski demikian, baik Gusti maupun tim kuasa hukumnya enggan membeberkan alasan pertengkaran yang menyebabkan KDRT ini terjadi.

Mereka berharap Polda Sumsel dapat memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

terlalu, pimpinan travel umroh ini laporkan sang istri lakukan kdrt hingga ditetapkan tersangka                             palembang, sumateraekspres.id – dedi suparman (39), pimpinan pt holiday angkasa wisata tour and travel, sebuah perusahaan perjalanan wisata dan umroh ternama di sumatera selatan, melaporkan istrinya, gusti (38), atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (kdrt).
laporan tersebut kini berujung pada penetapan gusti sebagai tersangka oleh penyidik subdit iv perlindungan perempuan dan anak (ppa) ditreskrimum polda sumsel. gusti dijadwalkan memenuhi panggilan penyidik pada senin siang (28/4/2025).
di sisi lain, gusti juga tak tinggal diam. ia melaporkan balik sang suami ke unit ppa satreskrim polrestabes palembang dengan tuduhan serupa, yakni kdrt.
"klien kami hanya menuntut keadilan. ia tak pernah membayangkan pertengkaran rumah tangga ini berujung ke proses hukum," ungkap septalia furwani sh mh, kuasa hukum gusti, saat ditemui di kantornya di jalan angkatan 45, lorok pakjo, kecamatan ilir barat i, senin pagi.
baca juga:status internasional bandara smb ii resmi kembali, pelaku travel sumsel optimistis
baca juga:ongkos travel naik 50 persen, banyak penumpang, beroperasi sampai 3 trip
menurut septalia, pasca insiden tersebut, gusti dipulangkan ke rumah orang tuanya tanpa membawa kedua anaknya yang masih berusia dua dan enam tahun.
"anak yang berusia dua tahun itu masih membutuhkan asi eksklusif dari klien kami," tambahnya.
dengan suara bergetar dan menahan air mata, gusti membeberkan kronologi kejadian yang terjadi pada 5 april 2025. menurutnya, pertengkaran hebat dengan dedi berujung pada aksi saling melakukan kekerasan.
baca juga:sopir travel mengantuk, toyota calya seruduk honda revo di jalinsum, satu tewas seketika
baca juga:7 aplikasi wajib untuk traveling nyaman dan praktis
"suami saya menyeret tangan saya. untuk melepaskan diri, saya terpaksa menggigit pergelangan tangannya," cerita gusti. ia juga mengaku mengalami luka akibat tindakan tersebut dan telah memiliki bukti hasil pemeriksaan medis.
meski demikian, baik gusti maupun tim kuasa hukumnya enggan membeberkan alasan pertengkaran yang menyebabkan kdrt ini terjadi.
mereka berharap polda sumsel dapat memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.
"kami khawatir klien kami akan langsung ditahan setelah memenuhi panggilan penyidik, sementara anak-anaknya masih sangat kecil dan berada dalam asuhan pelapor," kata septalia, yang didampingi rekan sejawatnya, h yopi bharata sh mh.
sementara itu, redho junaidi sh mh, kuasa hukum dedi suparman, membenarkan bahwa kliennya telah melaporkan gusti.
ia menegaskan bahwa dedi menjadi korban dalam kasus ini dan bahkan sempat harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang dialaminya.
"klien kami kini juga tengah mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama," ujar redho pada senin malam.
menurut redho, percekcokan antara pasangan ini diduga dipicu oleh adanya hubungan tidak wajar antara gusti dan sopir pribadinya.
"kami mendesak penyidik agar segera menahan tersangka, mengingat akibat penganiayaan tersebut klien kami mengalami luka serius," tegas redho.
menanggapi laporan balik dari gusti, redho menegaskan bahwa pihaknya meminta bukti otentik dari tuduhan tersebut. "melapor itu hak, tapi harus bisa dibuktikan secara hukum," pungkasnya.