Rumah 100 Tiang Miliki Lima Tingkat, Tak Sembarang Orang Bisa Masuk
LINGKUNGAN ASRI: Rumah dengan 100 tiang berdiri sejak 1811 dan selalu mendapat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.-foto: nisa/sumeks-
KAYUAGUNG- Rumah 100 tiang di Desa Sugihwaras Kecamatan Teluk Gelam masih berdiri kokoh. Bahkan rumah limas yang sudah berusia ratusan tahun ini masih terus mendapat kunjungan wisatawan lokal-luar kota.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas, mengatakan, kalau rumah ini merupakan salah satu rumah bersejarah yang dilestarikan. “Rumah ini sangat asri dan bangunannya masih asli karena dibuat dari kayu bagus,”terangnya.
Rumah tersebut milik Pa-ngeran Rajed, sejak 1811 yang dibangun demi mendapatkan restu dari orangtua calon mempelai wanita. Rumah ini sangat unik, tingkat pertama tingkat tenggalung. Ruangan ini digunakan untuk menerima tamu pada acara adat.
Ada juga ruangannya cukup luas untuk setiap kegiatan acara adat. Tingkat kedua Jogan, tempat berkumpul bagi anggota keluarga laki-laki. Tingkat ketiga disebut tingkat Kekijing digunakan untuk tamu undangan khusus ketika pemilik rumah sedang hajatan.
Lalu Tingkat Kekijing khusus untuk orang yang dihormati dan memiliki ikatan darah seperti para Dapunto dan Datuk. Tingkat kelima Gegajah. Ruangan ini merupakan ruangan pribadi yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi dalam suatu keluarga ataupun masyarakat.
Keunikan rumah ini memiliki fondasi dan menyanggah sebanyak 100 tiang, dengan bentuk atap menyerupai Limas.Bagian atas atap ada ornamen Simbar berbentuk tanduk dan melati yang melambangkan keagungan dan kerukunan.
Simbar dua tanduk berarti Adam dan Hawa. Tiga tanduk berarti matahari, bulan dan bintang. Simbar dengan lima tanduk melambangkan rukun Islam.Inilah keunikan rumah satu ini dan selalu jadi kebanggaan masyarakat OKI.(uni)
