“Pemprov Sumsel terus berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, BMKG, BPBD hingga pihak swasta, untuk mengantisipasi terjadinya karhutla,” kata Gubernur Sumsel H Herman Deru, pada Rakor Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan dan Karhutla secara virtual, Rabu (26/4).Pada rakor itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan tahun ini diprakirakan merupakan tahun netral bagi Indonesia pascaterjadinya La Nina. BACA JUGA : Ramai Pengunjung, Keluhkan Lama Antre Ambil Obat Kendati demikian, bencana lain seperti EI Nino masih akan mungkin terjadi. Meski dengan intensitas rendah, sehingga dampaknya tetap harus diwaspadai. ”El Nino memicu terjadinya kekeringan akibat minimnya curah hujan yang terjadi, dan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan terjadi karhutla," katanya
Menurutnya, potensi ini perlu dimitigasi. Karena akan berdampak terhadap ketersediaan air untuk pertanian, PLTA, wisata, dan dampak ekonomi EI Nino kuat seperti pada 2015. Mengakibatkan kekeringan tanaman padi seluas 597 ribu hektare.BACA JUGA : Taiwan Sebut Mie Instan Indonesia Kandung Zat Pemicu Kanker, Malaysia Gerak Cepat, Langsung Tarik dari Negaranya "Kepala daerah yang ada di wilayah rawan karhutla, harus mengeluarkan status siaga darurat bencana karhutla dan surat izin untuk mengoperasikan TMC," pintanya.
Kategori :