PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dari berbagai WNI yang berada di tengah konflik negara Sudan, ternyata ada dari Sumatera Selatan atau Sumsel. Yakni santri dari Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, Ogan Ilir. Pihak ponpes telah menjalin komunikasi dengan santrinya yang menjadi berstatus mahasiswa disana. . "Terakhir komunikasi terhambat karena jaringan komunikasi terputus," kata Mudir Ponpes Al Ittifaqiah KH Mudrik Qori. Meski putus komunikasi, pengawalan pembinaan hingga instruksi telah dikoordinasikan oleh Ikatan Alumni Pondok Pesantren Ponpes Alittifaqiyah (IKAPPI) Sudan dengan pimpinan ustad Rahmat Tomi. ''Dan dibimbing oleh alumni Ittifaqiyah yang bekerja di KBRI Sudan,''jelas Pengasuh Ponpes Ittifaqiyah KH Mudrik Qori. BACA JUGA : Mari Ciptakan Sumsel Zero Konflik Jadi mahasiswa yang belajar di Sudan sedang proses dievakuasi menuju Jeddah. 'Insya Allah solidaritasnya alumni IKKAPI kuat,' tuturnya. Kerja sama antara Ponpes Al Ittifaqiah dengan Kedutaan Sudan terjalin sejak Syekh Muhamed Eltayeb, pejabat dari Kedutaan Sudan datang berkunjung ke Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya. Waktu itu dia berkunjung ke kampus A dan kampus D Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya.
Kategori :