"Pegadaian kini tidak hanya mengejar profit, tapi juga hadir sebagai agen perubahan sosial di usia ke-124," ujarnya.
Sementara itu, Idrus Salam, perwakilan DLH Provinsi Sumsel, mengungkapkan bahwa Palembang menghasilkan 1.200 ton sampah per hari, sementara daya tampung TPA hanya 900 ton.
“Sisanya adalah tanggung jawab kita bersama. Kami apresiasi dukungan Pegadaian dan FORSEPSI dalam mengedukasi masyarakat,” katanya.
Sekjen FORSEPSI, Aprilia, menyebutkan bahwa kegiatan ini menghasilkan sejumlah poin penting untuk kelanjutan program GLAM (Green Life Action Movement), termasuk:
1. Koordinasi dengan pemda
2. Pemantauan lubang resapan biopori
3. Peningkatan edukasi pemilahan sampah dari sumbernya
BACA JUGA:Mudik Tanpa Terbebani Biaya Transportasi, Program Mudik Gratis Pegadaian
Lewat pendekatan ESG, Pegadaian terus berinovasi dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.
Dari bank sampah, tabungan emas, hingga pemberdayaan UMKM dan energi hijau, seluruh langkah ini diarahkan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan inklusif.