Pegadaian dan FORSEPSI Dorong Masyarakat Nabung Emas Lewat Sampah di Sumbagsel
Acara konsolidasi tahun ini dihadiri oleh 17 bank sampah dari Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, dan Bengkulu, serta dibuka langsung oleh Pemimpin Wilayah III Sumbagsel, Novryandi.-IST-
SUMATERAEKSPRES.ID-PT Pegadaian Wilayah III Sumbagsel bersama FORSEPSI (Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia) kembali menegaskan komitmennya terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan lewat program Memilah Sampah Menabung Emas (MSME).
Kegiatan ini dipusatkan di Kota Palembang pada 2–3 Juli 2025 dan melibatkan 17 bank sampah binaan dari lima provinsi di wilayah Sumatera bagian selatan.
MSME merupakan program yang mengajak masyarakat menabung emas dari hasil sampah anorganik, seperti plastik, kertas, dan logam.
Sampah bernilai ekonomis yang sudah dipilah dapat dikonversi menjadi saldo tabungan emas Pegadaian.
BACA JUGA:Menjelang Tahun Ajaran Baru, Pegadaian Muara Enim Prediksi Lonjakan Transaksi Gadai hingga 15 Persen
BACA JUGA:Pemkot Palembang Maksimalkan Peran Bank Sampah
Inisiatif ini telah digulirkan sejak 2018 oleh PT Pegadaian secara nasional.
Acara konsolidasi tahun ini dihadiri oleh 17 bank sampah dari Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, dan Bengkulu, serta dibuka langsung oleh Pemimpin Wilayah III Sumbagsel, Novryandi.
Turut hadir perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel dan Sekjen FORSEPSI, Aprilia.
Program ini bertujuan mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, mengedukasi pentingnya pemilahan sejak dari rumah, dan meningkatkan literasi finansial lewat tabungan emas.
BACA JUGA:Pertamina Gandeng Bank Sampah Sumsel, Dorong Ekonomi Sirkular Berbasis Lingkungan
BACA JUGA:Qurbantu 1446 H, PT Pegadaian Kanwil III SumBagSel Tebar Manfaat Lewat 10 Sapi Qurban
Lebih dari sekadar menjaga lingkungan, program ini juga menjadi bentuk nyata komitmen ESG (Environmental, Social, Governance) dari Pegadaian.
