MARTAPURA - Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), untuk tahun 2023 terus digalakkan di Kabupaten OKU Timur. Memastikan keberlanjutan program gagasan Gubernur Sumsel Herman Deru itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel langsung terjun ke bumi sebiduk sehaluan.
Mereka langsung memantau ke Rumah Tangga Manfaat (RTM), di Desa Tebat Jaya, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur. Petugas Dinas Pertanian Provinsi Sumsel bidang Pengolahan, Pemasaran Hasil dan Penyuluhan Darwan Agus, SP MM, mengapresiasi konsistensi OKU Timur yang terus menggarap GSMP. "Kita sangat mengapresiasi Kabupaten OKU Timur, karena terus konsisten menggarap GSMP, dan ini harus terus kita dorong," kata Darwan saat meninjau tanaman RTM diperkarangan rumah milik RTM Badrun.Disaksikan Sekdin Katahanan Pangan OKU Timur dan Kabid Distribusi dan PPEP, Darwan tampak mengecek tanaman GSMP milik Badrun yang persis berada disamping rumahnya. ‘’Kita lakukan pengecekan, apakah daerah binaan GSMP masih berjalan atau tidak, ternyata OKU Timur sangat konsisten," tambah DarwanDarwan juga mengapresiasi dan sangat berterima kasih kepada penyuluh PPEP yang telah mendampingi para RTM penerima bantuan. "Terus dibina dan dampingi. Bila perlu tularkan kepada warga lainya yang bukan termasuk RTM tentang pemanfaatan lahan perkarangan rumah,"tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Timur, Junadi SP MM mengatakan, untuk 2023 ini, akan ada penambahan 60 RTM untuk enam desa di OKU Timur. ‘’ Ini merupakan tambahan yang dilakukan pihaknya atas dorongan Gubernur Sumsel,’’ ujarnya.Dikatakan, nantinya ke-60 RTM tersebut akan dipilih pihak pemerintah desa. Tentunya yang mendapatkan bantuan GSMP adalah yang masuk kriteria. "60 RTM untuk 6 Desa, sumber dananya akan kita ajukan CSR BSB, mudah-mudahan dalam dekat akan segera terealisasi," tambah Junadi.
Dikatakan Junadi, memang banyak manfaat yang dirasakan dari program GSMP ini. Masyarakat bisa lebih mandiri secara pangan. Tak hanya bisa memenuhi kebutuhan bagi keluarganya, melalui program GSMP ini, bisa juga menambah pendapatan. ‘’Jika hasil berlebih tentu bisa dijual hasilnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,’’ ujarnya.Petugas penyuluh, lanjutnya, akan terus dikerahkan untuk mendampingi para penerima bantuan. Karena tak semua warga RTM mengerti soal bercocok tanam atau beternak. ‘’Jadi harus kita dampingi, agar hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal. Selain itu akan menambah wawasan petani soal budidaya beragam sayuran,’’ katanya. (sal)
Kategori :