PALEMBANG - Personel dari Unit Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang dan Bidang Labforensik Polda Sumsel, kemarin turun ke TKP kebakaran Jl Depaten Lama, Kelurahan 27 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang. Dua rumah panggung kayu dan TK Syailendra, hangus terbakar pada kejadian Jumat malam (14/4).
“Untuk penyebab pastinya, kita menunggu hasil olah TKP dan pemeriksaan Inafis dan Labfor Polda Sumsel. Dugaan awal kami masih terus selidiki, tidak bisa berandai-andai,” terang Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono, melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, kemarin.Sementara untuk kepentingan penyelidikan, sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dipasang police line atau garis polisi. Supaya tidak ada warga yang masuk ke lokasi kebakaran. Terkecuali korban, untuk mencari sisa barang berharga. Ada sekitar 7 kepala keluarga (KK) yang kehilangan tempat tinggal. Dari olah TKP kemarin, benda yang dianggap bisa menjadi petunjuk penyelidikan langsung diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
“Mungkin dalam beberapa hari yang akan datang, kita dapat mengetahui penyebab terjadinya kebakaran itu,” tambah Haris.Di bagian lain, pagi kemarin puluhan orang tua dan wali murid yang hendak mengantarkan anaknya ke TK Syailendra, terkejut melihat gedung sekolah sudah hangus. “Memang sudah dengar ada kebakaran di 27 Ilir. Namun tidak menyangka kalau TK Syailendra juga ikut terbakar,” ucap Gita, salah satu wali murid. Dia dapat kabar dari pihak sekolah, diumumkan libur sampai batas waktu yang belum ditentukan. Menunggu kabar selanjutnya. “Kasihan anak-anak tidak bisa sekolah. Saya harap, dalam waktu dekat bisa segera diperbaiki. Anak kami bisa sekolah seperti biasa lagi," harapnya. Sebelumnya, Jumat malam (14/4), Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono, yang baru sehari bertugas di Palembang, mengunjungi TKP kebakaran di Depaten Lama. Dia didampingi Kapolsek IB II Kompol Irene. “Kami imbau kepada para korban kebakaran, agar segera mendata termasuk dokumen-dokumen pribadi yang mungkin hangus terbakar. Akan kami bantu untuk dibuatkan yang baru dari kepolisian," katanya. Turut datang pula malam itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru beserta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
"Tadi Pak Kapolerstabes sudah berjanji bakal membantu pengurusan dokumen yang terbakar. Termasuk jika ada dokumen anak-anak yang masih bersekolah akan dijemput langsung pengurusannya oleh pihak Polrestabes Palembang," sebut Deru.Seperti diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran itu terjadi saat warga sedang salat Tarawih. Anwar (62) menyebut kebakaran awalnya dari rumah kerabatnya, Eddi (54) yang sekaligus membuka usaha meubel.
“Saya baru saja pulang Tarawih dari Masjid Al-Amanah. Tiba-tiba melihat api sudah besar dari rumah Eddi, saya pun berteriak meminta bantuan warga yang mencoba memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya," ungkap Anwar.Namun usaha dari warga untuk memadamkan api sia-sia lantaran api dengan cepat menyebar dan menghanguskan satu unit rumah lagi serta TK Syailendra yang ada di depannya. "Tidak ada korban jiwa, semua yang ada di dalam rumah yang terbakar itu berhasil diselamatkan, namun masih shock," pungkasnya. (afi/kms/air/)
Kategori :