BACA JUGA:Toyota Avanza 2025, Evolusi MPV Keluarga Favorit Indonesia
Komitmen Perbaikan Program MBG
Pemerintah daerah, lanjut Andre, sangat mendukung keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas nasional dari Presiden Joko Widodo.
Namun, ia menegaskan, ke depan seluruh rantai distribusi dan pengolahan makanan akan diawasi lebih ketat.
“Kami berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Dari pengolahan hingga distribusi makanan akan dikawal agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
BACA JUGA:Honda Scoopy 2025 Resmi Rilis! Ini Bedanya dengan Scoopy 2024, Makin Stylish & Fitur Canggih
BACA JUGA:Resmi! Inilah Jadwal Baru Pencairan Tunjangan Sertifikasi 2025
Respons Masyarakat dan Klarifikasi
Sejumlah warga sebelumnya dibuat bingung oleh berbagai informasi simpang siur di media sosial. Ada yang menduga penyebab keracunan berasal dari ikan tongkol, ada pula yang menyalahkan tempe, bahkan air.
Menanggapi hal ini, pihak Dinas Kesehatan menekankan bahwa hasil laboratorium telah memberikan jawaban pasti.
"Kami tegaskan kembali, penyebab utama adalah bakteri Staphylococcus aureus dari tempe goreng, serta cemaran E. coli dari air yang digunakan," terang Andre.
BACA JUGA:Nokia X60 Pro 5G, Terobosan Flagship dengan Kamera Profesional dan Performa Tangguh
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Segera Hadir di Empat Lawang, Siap Tampung Anak dari Keluarga Tak Mampu
Dengan adanya kejelasan ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan mendukung upaya Pemkab PALI dalam memperbaiki program MBG untuk masa mendatang.