Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Dampak Program MBG Harga Ayam Masih Menjulang Tinggi, Perlu Datangkan Pasokan dari Luar Palembang

MASIH TINGGI: Pedagang ayam di salah satu Pasar Km 5 memajang dagangannya yang saat ini harganya masih tinggi di kisaran Rp38 ribu per kilogram akibat berkurangnya pasokan salah satunya dampak dari Program MBG. -FOTO : KRIS SAMIAJI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sampai saat ini harga ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang bang masih relatif tinggI di kisaran Rp38 ribu per kilogramnya.

Ini terlihat dari pantauan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang di penjual ayam yang ada di beberapa pasar tradisional, kemarin (3/12).

BACA JUGA:MBG Katrol Penjualan Kendaraan Niaga

BACA JUGA:Pedagang Ngaku Dibatasi Beli Ayam, Alasan untuk Jaga Pasokan MBG, Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu/kg

Untuk diketahui, kenaikan harga ayam di atas Rp35 ribu per-kilogram ini sudah terjadi selama kurun beberapa bulan terakhir.

Akibat kurangnya stok ayam ras di pasaran lantaran lebih banyak disuplai untuk memenuhi kebutuhan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Seperti yang disampaikan oleh Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian (DKPP) Kota Palembang, Novran Hansya Kurniawan SSTP, yang menyebut daging ayam dan telur ini salah satu komoditas yang menyumbang inflasi. 

"Kenaikan harga saat ini karena terpengaruh kebutuhan MBG yang sangat masif," sebutnya.

Terkait kondisi tersebut Novran menyebut permasalahan ini telah dirapatkan di tingkat provinsi.

Yang mengambil kebijakan untuk dapur MBG bisa juga mengambil kebutuhan ayam dan telur ini dari distributor luar Kota Palembang sehingga tidak mempengaruhi terlalu besar terhadap kenaikan harga di pasaran.

"Suplai ayam dan telurnya yang itu-itu saja, sementara permintaannya naik. Maka harga jadi naik," katanya. Menurutnya bukan pembatasan pedagang untuk dapat membeli ayam atau telur tetapi terbagi dengan MBG. 

"Ini perlu diperhatikan karena pada momen Nataru, maka supply dan demand mempengaruhi inflasi," ujarnya. 

BACA JUGA:Oktober Terjadi Inflasi di Sumsel Sebesar 0,13 Persen Ternyata Dampak Kenaikan Emas dan MBG

BACA JUGA:Tuding Harga Naik Imbas MBG, Ayam-Telur Meroket Sebulan Terakhir

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan