MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim, terutama yang berdomisili di Kecamatan Gelumbang, Lubai Ulu, dan Semende Darat Laut (SDL).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Rumah Sakit Pratama (RSP) Tipe D yang berada di wilayah tersebut melalui program penugasan khusus.
Kepastian ini disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim, Ir Hj Sumarni MSi, usai melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Jakarta. Dalam pertemuan yang diterima langsung oleh Direktur Pendayagunaan SDM Kesehatan Kemenkes RI, Dr Ika Trisia MK, Wabup Sumarni didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr Eni Zatila MKM.
Wabup Sumarni menjelaskan bahwa program penugasan khusus ini bertujuan untuk membantu pemerataan distribusi tenaga kesehatan, khususnya dokter spesialis di tingkat dasar.
BACA JUGA:Formasi Dokter Spesialis Kosong
BACA JUGA:Gaji RS Swasta Lebih Besar, Banyak Formasi CPNS Dokter Spesialis di Sumsel Kosong
"Adapun dokter spesialis yang menjadi prioritas penugasan adalah dokter spesialis bedah, anak, kandungan (obgyn), penyakit dalam, dan anestesi," ujarnya.
Lebih lanjut, Wabup Sumarni mengungkapkan bahwa program penugasan khusus bagi dokter spesialis ini telah mendapatkan persetujuan dari Kemenkes RI.
"Dengan demikian, diharapkan program ini dapat segera diimplementasikan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas di Kabupaten Muara Enim," ungkapnya.
Pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat merupakan prioritas utama dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Upaya ini dilakukan baik melalui program pencegahan penyakit hingga layanan kesehatan yang terjangkau," tuturnya.
BACA JUGA:Krisis Formasi Dokter Spesialis di RS Pemprov Sumsel. Tantangan Besar dan Solusi Cerdas
BACA JUGA:Ada Apa? Formasi 2 Dokter Spesialis Kosong Peminat untuk Penempatan RSUD Tanjung Senai Ogan Ilir
Sebagai wujud komitmen tersebut, Pemkab Muara Enim juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk biaya pengobatan melalui program berobat gratis dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang telah mencakup seluruh warganya atau Universal Health Coverage (UHC).
"Langkah Pemkab Muara Enim dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis melalui program penugasan khusus ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah yang membutuhkan, sehingga terwujud pemerataan kesehatan yang adil di Bumi Serasan Sekundang," pungkasnya.