Krisis Formasi Dokter Spesialis di RS Pemprov Sumsel. Tantangan Besar dan Solusi Cerdas

Reporter: Agustina |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 12 Sep 2024 - 16:57

Seluruh Formasi Dokter Spesialis di RS Pemprov Sumsel Kosong Pelamar: Tantangan Terbesar untuk Sektor Kesehatan.--

SUMATERAEKSPRES.ID – Bagi banyak orang, menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah impian yang didambakan, namun hal ini tampaknya tidak berlaku untuk posisi dokter spesialis di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Setelah penutupan pendaftaran CPNS pada 10 September 2024, terungkap bahwa seluruh formasi dokter spesialis yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi Sumsel tidak mendapatkan pelamar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumsel, Ismail Fahmi, mengungkapkan bahwa dari 185 formasi yang dibuka, termasuk 100 formasi untuk sektor kesehatan, tidak satu pun posisi dokter spesialis yang terisi.

"Semua formasi dokter spesialis yang kami buka tidak ada yang terisi pelamar," ungkap Fahmi dalam pernyataannya pada Kamis (12/9).

Data dari BKD menunjukkan bahwa dari 94 formasi tenaga kesehatan yang dibuka, mayoritas adalah dokter spesialis, sementara sisanya mencakup posisi administrasi kesehatan, fisikawan medis ahli pertama, penata laboratorium ahli pertama, dan lain-lain.

Menurut Fahmi, kekosongan ini disebabkan oleh kurangnya minat dari dokter spesialis, yang lebih memilih bekerja di sektor swasta karena menawarkan gaji yang lebih menggiurkan.

Untuk mengatasi kekosongan ini, Pemprov Sumsel berencana menyekolahkan dokter umum untuk melanjutkan pendidikan spesialis dengan biaya yang ditanggung oleh APBD dan pusat.

Sementara itu, berdasarkan data dari BKN Regional VII Palembang, jumlah pelamar untuk formasi lainnya di pemerintah provinsi Sumsel masih sangat tinggi, dengan total 4.025 pendaftar untuk 185 formasi yang dibuka, termasuk nakes dan tenaga teknis.

krisis formasi dokter spesialis di rs pemprov sumsel. tantangan besar dan solusi cerdas                            sumateraekspres.id – bagi banyak orang, menjadi calon pegawai negeri sipil (cpns) adalah impian yang didambakan, namun hal ini tampaknya tidak berlaku untuk posisi dokter spesialis di provinsi sumatera selatan (sumsel).
setelah penutupan pendaftaran cpns pada 10 september 2024, terungkap bahwa seluruh formasi dokter spesialis yang dibuka oleh pemerintah provinsi sumsel tidak mendapatkan pelamar.
kepala badan kepegawaian daerah (bkd) pemprov sumsel, ismail fahmi, mengungkapkan bahwa dari 185 formasi yang dibuka, termasuk 100 formasi untuk sektor kesehatan, tidak satu pun posisi dokter spesialis yang terisi.
baca juga:kesaktian keris nogososro. mengatasi perpecahan dan mempertahankan kejayaan
baca juga:pembangunan gedung poliklinik baru di rsud banyuasin dimulai, anggaran capai rp 9,4 miliar
"semua formasi dokter spesialis yang kami buka tidak ada yang terisi pelamar," ungkap fahmi dalam pernyataannya pada kamis (12/9).
data dari bkd menunjukkan bahwa dari 94 formasi tenaga kesehatan yang dibuka, mayoritas adalah dokter spesialis, sementara sisanya mencakup posisi administrasi kesehatan, fisikawan medis ahli pertama, penata laboratorium ahli pertama, dan lain-lain.
menurut fahmi, kekosongan ini disebabkan oleh kurangnya minat dari dokter spesialis, yang lebih memilih bekerja di sektor swasta karena menawarkan gaji yang lebih menggiurkan.
baca juga:polres titipkan tersangka ke lapas lubuklinggau. alasan kesehatan dan proses hukum
baca juga:ade rahma wulan sari lapor polisi, kasus pelecehan verbal memicu reaksi hukum di palembang
untuk mengatasi kekosongan ini, pemprov sumsel berencana menyekolahkan dokter umum untuk melanjutkan pendidikan spesialis dengan biaya yang ditanggung oleh apbd dan pusat.
sementara itu, berdasarkan data dari bkn regional vii palembang, jumlah pelamar untuk formasi lainnya di pemerintah provinsi sumsel masih sangat tinggi, dengan total 4.025 pendaftar untuk 185 formasi yang dibuka, termasuk nakes dan tenaga teknis.

Tag

Share