PALEMBANG-SMA Negeri 12 Palembang, Sekolah Penggerak Angkatan Dua, punya program unggulan seperti Imtak, Iptek, Literasi, Program Budaya Lingkungan, dan Ekstrakurikuler.
Kepala SMA Negeri 12 Palembang, Lili Rahmawati, S.Pd, M.M mengatakan, selain program unggulan, SMA 12 Palembang juga memiliki proyek seperti kewirausahaan, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, gaya hidup berkelanjutan."SMA Negeri 12 Palembang, selain Sekolah Penggerak Angkatan Dua dengan tema Proyek Kewirausahaan Budidaya Ikan Lele dan Tanaman Aqua Ponik yang dilakukan sejak 2022," ujarnya. Bahkan, dengan bangga ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan tiga kali panen besar ikan lele bersama para guru dan siswa. Dikatakan, budidaya ikan lele dan aquaponik, hal ini dilakukan karena di lingkungan sekolah ada bagian lahan kosong yang bisa diberdayakan sebagai budidaya lele dan aquaponik.
Lanjutnya, khusus program budaya lingkungan bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan serta sekolah juga memprogramkan sebagai sekolah Adiwiyata."Khusus program imtak, ditujukan untuk mendukung pendidikan agama Islam yakni, menumbuhkan dan meningkatkan keimanan seseorang menjadi insan takwa dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena ketakwaannya kepada Allah Swt dan membantu karakter peserta didik sejalan dengan pendidikan nasional," ucapnya lagi.
Dalam mengembangkan minat baca siswa, program literasi di SMA Negeri 12 Palembang dilaksanakan setiap hari ke perpustakaan secara terjadwal. "Peserta didik diajak oleh guru mata pelajaran mengunjungi perpustakaan sesuai jadwal yang ditentukan yakni, Liuberi (Literasi untuk berilmu)," sebutnya.Lebih jauh dijelaskan, program-program yang dijalankan sesuai visi mewujudkan peserta didik berahlak mulia, berkarakter bangsa, berprestasi, berbudaya lingkungan, menguasai iptek yang kreatif dan bernalar kritis. "Peserta didik SMA Negeri 12 Palembang sebagian besar dari Kelurahan Karang Jaya, sebagai dominan dari sistem zonasi dari masyarakat Tangga Buntung, Keramasan, serta Gandus dan beberapa siswa dari luar Kota Palembang," tutupnya.(nni/lia/)
Kategori :