MURATARA – Sejumlah ibu rumah tangga kemarin mengadu ke Bupati Musi Rawas H Devi Suhartoni. Emak-emak yang berasal dari wilayah Rupit, Karang Dapo itu mengeluhkan listrik yang sering hidup mati alias byarpet saat bulan Ramadan.
Warga mengaku, akibat terlalu seringnya pemadaman aliran listrik selain mengganggu aktivitas warga juga sering kali mengakibatkan sejumlah peralatan elektronik mereka rusak. Linda, warga di Kecamatan Karang Dapo, mengaku, pemadaman listrik sering kali terjadi di wilayah mereka, terutama saat Ramadan 1444 Hijriah. Telebih saat turun hujan."Kita minta tolonglah dibeneri, apo lagi mati lampu sering waktu nak buko, waktu nak sahur. Lampu sering lap lep, banyak barang elektronik warga rusak," keluhnya, Senin (10/4).
Merespons keluhan sejumlah kaum hawa tersebut, Bupati Muratara H Devi Suhartoni langsung melakulan koordinasi. Dia menerangkan jalur listrik Karang Dapo-Rawas Ilir sering mengalami mati lampu disebabkan banyak pohon dari arah Gerbang Lubuk Rumbai sampai simpang Liam. ‘’Saya monitor terus, PLN mereka sudah kerja keras. Sabar kito galok yo, Lampu lap lep. Malam ini mati lama dikarenakan ada pohon jatuh di Kertasari membuat kabal putus dan PLN baru selesai nyambung," katanya.Bupati Muratara meminta warga, jika ada petugas PLN minta izin tebang pohon, agar diperbolehkan. Karena tebas banyang di Muratara sering terkendala tidak diperbolehkan warga. "Jika pohon kamu menyentuh kabel minta segera potong. Atau panggil PLN atau ke kades dan camat biar koordinasi. Tulung nian ini buat banyak urang. Mari kita sama sama berubah ke arah lebih baik dalam tatanan untuk kebersamaan menuju kemajuan Muratara," ucapnya.(zul/)
Kategori :