PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tak akan berdampak pada pembangunan infrastruktur 2025.
‘’Yang mengalami efisiensi adalah belanja ASN, seperti perjalanan dinas, rapat di hotel, makan-makan dan dana publikasi. ‘’Jadi efisiensi tak akan berpengaruh pada pembangunan,’’ ujar H Yansuri SSos, ketua Komisi IV DPRD Sumsel, kemarin.
BACA JUGA:Reses DPRD Sumsel Dapil 1, Warga Sampaikan Aspirasi Soal Infrastruktur hingga Pendidikan
Dikatakan, sektor infrastruktur, khususnya pendidikan dan kesehatan, tetap menjadi prioritas utama. “Kalau untuk pembangunan infrastruktur, terutama pendidikan dan kesehatan, tak ada pengaruh sama sekali.
Justru kita ingin memastikan anggaran yang ada benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Saat ini, DPRD Sumsel masih dalam tahap pembahasan untuk menentukan besaran anggaran yang akan dialokasikan bagi pembangunan infrastruktur tahun depan.
Proses pembahasan ini dilakukan secara transparan dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kebijakan yang diambil sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
‘’Kita masih dalam tahap pembahasan untuk mengetahui berapa anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur tahun 2025 ini,’’ katanya.
Dikatakan, pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan harus tetap berjalan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.
Selain itu, efisiensi anggaran yang diterapkan pada belanja operasional ASN diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan dana agar lebih fokus pada program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Sumsel.
BACA JUGA:Kunjungan Kerja Anggota DPRD Sumsel Soroti Pemenuhan Sarpras Karhutla
BACA JUGA:DPRD Sumsel Soroti Kondisi Polindes Terbengkalai di Desa Lubuk Tua
‘’Pengurangan anggaran untuk perjalanan dinas dan rapat di luar daerah merupakan langkah yang tepat dalam menekan pengeluaran yang tidak terlalu mendesak,’’ ujarnya.