LIVERPOOOL- Tottenham Hotspur akan menantang tuan rumah Everton pada laga lanjutan Premier League di Goodison Park, dini hari nanti (4/4). Kedua tim sama-sama sedang dalam masalah dan membutuhkan poin.
Spurs –julukan Tottenham Hotspur - menghadapi situasi paling kacau dua pekan terakhir setelah Antonio Conte meninggalkan jabatannya sebagai manajer klub. Hal itu dipicu kritik pedasnya pasca hasil imbang di Southampton sebelum jeda internasional.
Pada saat bersamaan, direktur sepak bola mereka, Fabio Paratici mendapat sanksi dari FIFA buntut kasusnya di Italia di mana ia dihukum larangan 30 bulan dari sepak bola. Sanksi FIFA secara otomatis mengakhiri waktunya bersama klub.
Situasi mereka di lapangan hampir tidak lebih baik. Meski masih di empat besar, The Lilywhite terus diganggu Newcastle United, Liverpool dan Brighton & Hove Albion yang memiliki jumlah laga lebih sedikit.
Lima pertandingan tandang terakhir mereka juga menjadi mimpi buruk. Selain kekalahan telak di Leicester City yang diikuti kegagalan di Liga Champions dan Piala FA, mereka juga digilas Wolverhampton Wanderers lalu imbang kontra Southampton.
Catatan kebobolan mereka semakin memperparah rekor tandang buruk Spurs. Klub London Utara itu sudah kebobolan gol sebanyak yang mereka catatkan musim lalu dan menjadi rekor terburuk di tahap ini dalam 15 tahun terakhir.
Meski demikian, Cristian Stellini yang dipercaya mengambil alih klub hingga akhir musim berusaha menepis keraguan dan meyakinkan penggemar Spurs bahwa mereka saat ini baik-baik saja. Khususnya menjelang lawatan ke markas Everton.
“Kami merasa dapat melakukan apa yang dilakukan sebelumnya. Kami ingin meningkat, dan ini adalah momen untuk mengambil tanggung jawab dan meningkatkan semuanya bersama-sama,” tegasnya di situs Spurs.
Cristian Stellini mengakui bahwa situasi mereka saat ini memang tidak cukup baik. Namun, ia percaya para pemain akan bertarung untuk menunjukkan profesionalitas mereka.
"Itu adalah minggu yang sulit, tentu saja. Semua orang perlu memahami situasinya. Semua orang membutuhkan waktu. Para pemain ingin berjuang. Sangat penting menunjukkan keinginan kami. Ini adalah fokus para pemain saat ini,” jelas Stellini.
Ia juga menegaskan laga dari April hingga Juni adalah final bagi mereka. “Kami harus jernih dalam cara kami harus bertarung melawan setiap lawan di 10 pertandingan, dan 10 pertandingan itu adalah 10 final bagi kami,” ujarnya.
Kekacauan juga menimpa Everton dua minggu terakhir. Mereka menyongsong laga ini dengan bayang-bayang tuduhan melanggar aturan financial fair play. Liga Premier sudah membuka penyelidikan yang bisa membuat The Toffees mengalami pengurangan poin.
Untungnya, pelatih Sean Dyche mampu memberikan sedikit suasana positif setelah mampu mengeluarkan Everton dari posisi berbahaya yang diwariskan Frank Lampard. Dan rapor kandang mereka bersama Dyche bisa memberi mereka optimisme menyambut Spurs.
Bersama Dyche, Everton memenangkan tiga dari empat pertandingan kandang mereka. Meski semuanya dengan skor 1-0, namun korban mereka adalah pemimpin klasemen Arsenal dan Brentford yang tidak terkalahkan dalam lima bulan.
Sukses mereka mengimbangi Chelsea dengan skor 2-2 sebelum jeda juga menambah spirit mereka menantang klub ibu kota lainnya. Akan tetapi, Dyche memastikan ini tidak akan jadi laga mudah.
"Saya tahu ada sedikit kebisingan dengan hal-hal yang terjadi, tetapi pada akhirnya, mereka memiliki kelompok pemain yang bagus di sana dan kami harus siap untuk itu," kata Dyche di situs Everton.
Sang pelatih secara khusus memberi atensi pada Harry Kane. Sang bomber yang baru saja menasbihkan dirinya sebagai top skor sepanjang sejarah timnas Inggris total sudah mencetak 14 gol ke gawang Everton, termasuk dalam kemenangan 2-0 di pertemuan pertama Oktober lalu. “Tentu saja, dia adalah ancaman, seperti yang dilakukan musim demi musim,” ujarnya.
Selain Dominic Calvert-Lewin, Everton tidak punya masalah pemain. Sementara Spurs, mereka dipastikan tanpa Emerson Rpyal, Ryan Sessegnon, Ben Davies, dan Rodrigo Bentancur. Richarlison yang akan bereuni dengan mantan klubnya juga belum dikonfirmasi kesiapannya bersama Ivan Perisic.
The Toffees tidak pernah mengalahkan Spurs di laga kandang liga sejak 2012. Keunggulan 1-0 pada laga tanpa penonton di Stadion Tottenham Hotspur 2020 lalu juga menjadi satu-satunya kemenangan mereka dalam 20 pertemuan terakhir. (amr/gsm)
Tags :
Kategori :