
Sebab bakal pasangan calon H Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan, pendaftarannya tidak diterima KPU Empat Lawang. Sebab dianggap HBA sudah 2 periode menjabat sebagai Bupati Empat Lawang. Makanya HBA gugat ke MK, dan berujung PSU Pilkada Empat Lawang 2024.
Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan, mengingatkan bahwa daerah tersebut memiliki sejarah panjang sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan pemilu yang tinggi. Karena itu pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap jalannya Pilkada di Kabupaten Empat Lawang.
"Beberapa kali pemilihan kepala daerah di Empat Lawang, diwarnai konflik antara pendukung pasangan calon. Kami akan memastikan agar potensi konflik tidak terjadi kembali, terutama yang disebabkan oleh penyelenggara pemilu," ujar Kurniawan, Selasa (25/2/2025).
Kurniawan juga menekankan, Bawaslu akan mengawal jalannya PSU agar berlangsung jujur dan adil. Kecurangan dalam Pilkada tidak boleh terjadi, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
BACA JUGA:Evaluasi Pilkada 2024, Optimalkan DPT dan Penambahan Kursi DPRD Jadi Fokus
BACA JUGA:Senin, 24 Februari 2025, MK Bacakan Putusan Sisa 40 Perkara Sengketa Pilkada 2024
“Kami mengedepankan prinsip jurdil, dan memastikan PSU di Empat Lawang nanti berjalan dengan baik. Tanpa ada keberpihakan dari penyelenggara pemilu,” tambah Kurniawan.
Sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK), PSU harus dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal 60 hari sejak putusan MK dibacakan Senin (24/2). Untuk itu, artinya KPU, Bawaslu, dan pihak kepolisian, harus segera berkoordinasi untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
“Proses persiapan ini tidak hanya melibatkan aspek teknis seperti pencetakan surat suara. Tapi juga memastikan keamanan, serta tahapan yang harus diikuti oleh seluruh pihak terkait,” jelas Kurniawan.
Terpisah, Polda Sumsel masih menunggu time line atau jadwal pelaksanaan tahapan PSU Pilkada Empat Lawang dari KPU, pascaputusan MK Senin (24/2). Meski begitu, Polda Sumsel dan Polres Empat Lawang telah menyusun sejumlah langkah yang bakal diambil untuk persiapan tahapan PSU nantinya.
"Sudah kami bahas bersama dengan Kapolres Empat Lawang yang hadir langsung. Bagaimana bentuk dan pola pengamanan,” terang Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso SH SIK, di Mapolda Sumsel, Selasa siang (25/2).
Termasuk rencana untuk penebalan personel. “Baik dari personel Polda Sumsel, maupun dengan menerjunkan personel Satbrimobda Polda Sumsel," tegas Anis, didampingi Kapolres Empat Lawang AKBP Abdul Aziz Septiadi SH SIK.
BACA JUGA:Hilangkan Perbedaan, Satukan Visi dan Misi, DPRD Umumkan Pemenang Pilkada
BACA JUGA:Semua Gugatan Sengketa Pilkada se-Sumsel Kandas di MK, Pelantikan Serentak 20 Februari
Lanjut Anis, pihaknya juga telah persiapan untuk melaksanakan pengamanan. Mulai dari tahapan awal pengundian nomor urut, penetapan paslon, pemeriksaan kesehatan jika ada, kampanye, pemungutan dan perhitungan suara, hingga penetapan paslon terpilih.
"Setiap tahapan, benar ada potensi kerawanan. Makanya diantisipasi untuk dilakukan penebalan jumlah personel. Kami juga mengimbau khususnya kepada seluruh warga Empat Lawang trutama paslon untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi yang kondusif,” ajak Anis.